Padang, Humas— Jemaah Kota Padang mengikuti bimbingan manasik haji Tingkat Kota Padang di Masjid Agung Nurul Iman Kota Padang, Jumat (18/04/25). Mereka adalah gabungan dari seluruh KBIH maupun jemaah haji Kota Padang.
Didampingi Kakanwil Mahyudin, Kabag TU H Edison dan Kabid PHU H M Rifki, Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Kerjasama Luar Negeri Bunyamin M Yapid membuka sekaligus menjadi narasumber manasik haji Kota Padang.
Bunyamin M Yapid menekankan pentingnya persiapan mental dan fisik para calon jemaah. Sehingga dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna.
“Selain ibadah ritual dan fisik, haji juga merupakan ibadah sosial. Jadi selain menjaga mental dan fisik, ibadah sosialnya juga sangat penting untuk dijaga para jemaah calon haji,” lanjut Bunyamin
Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar para jemaah menggunakan media sosial secara bijak selama berada di Tanah Suci. Hal ini menurutnya demi menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia di tanah suci.
"Bagi jemaah yang ingin berselfie mengabadikan momen silahkan, tapi jangan jadikan itu kebutuhan. Tujuan kita beribadah mendapat Ridha Allah. Ini yang betul betul harus diingat dan direnungkan," sebutnya.
Untuk itu jemaah calon haji, perlu melatih kebiasaan kebiasaan baik. Bisa dengan memulai dan membiasakan sikap saling tolong menolong, membantu satu sama lain, karena perilaku demikian akan diangkat derajatnya okeh Allah Swt.
Ia juga menjelaskan berbagai persiapan lainnya sebelum berhaji. Seperti senantiasa belajar memahami dan menghargai orang lain, meninggalkan kebiasaan jelek, pun berpikiran positif saat berangkat maupun setelah berhaji.
“Jangan merasa hebat dan pintar, selalu membantu orang lain, membawa keperluan secukupnya, hindari hal-hal syirik sebelum berangkat, selalu ingat berdoa pada Allah, meminta pertolongan dan hidayahNya,” katanya.
Hal yang tak kalah penting menurut Bunyamin dalam perjalanan ibadah ketika jemaah tidak mudah mengeluh, memperbanyak syukur dengan apa pun kondisi yang diterima.
Sebaliknya kepada seluruh petugas Bunyamin M Yapid berpesan untuk senantiasa fast respons terhadap kebutuhan jemaah.
Bagaimana pun, Bunyamin menilai jemaah haji adalah tamunya Allah dan sahabat Kemenag. Setiap petugas wajib senantiasa melayani kebutuhan jemaah
Suksesnya penyelenggaraan haji tentu tidak lepas dari sinergitas penyelenggara dengan jamaah. Dalam konteks ini jemaah haji mesti menempatkan diri sebagai sahabat bagi penyelenggara. Sebagai kawan bagi pembimbing dan tentu mitra dan sahabat bagi Kemenag.
“Hal seperti ini yang perlu kami tekankan, karena sesolid apapun penyelenggara tanpa kerjasama yang baik dengan jemaah pasti akan menimbulkan efek negatif bagi penyelenggaraan haji tahun ini,” wantinya.
Lebih lanjut Bunyamin M Yapid menambahkan bahwa citra negatif penyelenggaraan haji yang pernah ada, seharusnya menjadi musuh bersama. Baik itu bagi penyelenggara maupun jemaah.
Satu hal yang pasti, Bunyamin menegaskan penyelenggaraan haji tahun ini sangat tergantung dari apa yang jemaah rasakan dan apa yang jemaah sampaikan di sosial media
“Di setiap kesempatan Menag RI selalu menggaungkan narasi tamu Allah, sahabat Kemenag, ini bermakna luas bagi penyelenggara dan juga jemaah” jelasnya.
Hal terpenting lain yang disorotinya adalah jemaah dan pembimbing harus bisa saling menghargai kerja dan upaya pelayanan yang telah diberikan.
“Mari menjadi sahabat yang baik, karena nawaitu penyelenggara haji dalam hal ini pendamping jemaah adalah memberi pelayanan terbaik kepada jemaah,” sambungnya.
Dalam manasik haji yang di hadiri oleh ratusan jamaah ini, Bunyamin juga menyampaikan salam dari Menag RI untuk seluruh penyelenggara haji Kanwil Kemenag Sumbar termasuk seluruh jemaah calon haji yang akan berangkat tahun ini
“Apa yang kami sampaikan pada momen ini, tentu tidak lepas dari apa yang selama ini Bapak menteri Agama tekankan pada kami sebagai pemateri manasik. Sebagai santri tentu apa yang disampaikan hari, yang mesti kita jaga bersama,” tutupnya
Pada musim haji tahun ini Kanwil Kemenag Sumatera Barat memberangkatkan 4613 Jemaah haji khusus Sumatera Barat. Bila ditotal untuk jemaah yang akan diterbangkan dari Embarkasi Haji Padang sebanyak 6243 jemaah calon haji.
Pada kegiatan manasik haji yang dimulai hari Jum’at 18 April 2025 ini, diketahui jumlah haji yang berhak lunas sebanyak 1410 orang jemaah calon haji. Sementara yang lunas bayar berjumlah 1290 dengan rincian 10 KBIH Kota Padang.
Hadir Wakil Walikota Padang H Maigus Nasir, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Muhidi, Ketua DPRD Kota Padang, Kadis Kesehatan, Kepala Kantor Imigrasi, Pimpinan KBIHU, Pejabat jajaran Kankemenag Kota Padang, Ketua Harian Masjid Agung Nurul Iman Padang Prof Salmadanis, Kepala KUA, Kepala Madrasah se-Kota Padang, dan Ratusan Jemaah Calon Haji Kota Padang.(vera)