Matangkan Persiapan Kemandirian Pesantren Expo, Kanwil Kemenag Sumbar Rapat bersama Tiga PTKIN

Padang (Humas)- Kegiatan Kemandirian Pesantren Expo adalah perintah Pimpinan (Menteri Agama, Dirjen Pendis, Direktorat Pd. Pontren, Direktorat DIKTI) kolaborasi antara PTKIN dengan Kanwil Kemenag Provinsi, oleh karena itu kami mengundang Bapak/Ibu  berbicara dan bermusyawarah  untuk kesuksesan kegiatan ini.

Demikian disampaikan Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sumbar H Naharudin mengawali gelaran rapat Persiapan Kemandirian Pesantren Expo bersama tiga PTKIN Provinsi Sumatera Barat, Selasa (03/10) diruang kerjanya.

Naharudin menyebut kegiatan itu sesuai dengan surat dari Pusat tentang Teknis kegiatan bahwa penyelenggara adalah PTKIN di Provinsi masing-masing.

“Khusus untuk Sumatera Barat ada 3 PTKIN diantaranya UIN Imam Bonjol, UIN Syekh Djamil Djambek, UIN Mahmud Yunus,” katanya mewakili Kakanwil.

Lanjut, dikatakan Naharudin kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Santri Nasional yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2023 mendatang.

“Kepada kita semua disini dapat memusyawarahkan berbagai hal, mulai dari lokasi kegiatan, waktu pelaksanaan, anggaran, dan hal teknis lainnya, ” Katanya.

Sementara itu, perwakilan dari UIN Mahmud Yunus Amri Efendi mengaku juga membutuhkan informasi terkait dana keberangkatan santri. 

“Apakah nantinya akan ditanggung UIN atau dari Pesantren. Pada dasarnya kami siap dan ikut serta mensukseskan kegiatan ini.”ujarnya.

Pihaknya mengusulkan jika lokasi expo di Pesantren adalah mahasiswanya yang terbanyak di UIN, dan UIN dapat ke pesantren nanti. 

Sementara itu dari UIN Imam Bonjol Padang Mardiua mengatakan secara umum pihaknya menyambut baik kegiatan ini.

Pihaknya siap menyukseskan anggaran yang ada jika memungkinkan direvisi untuk kegiatan ini.

“Kita nanti bisa melaksanakan pameran baik dari segi pameran produk usaha maupun pameran keilmuan dan teknologi,” terangnya.

Namun demikian, ia meminta untuk jegiatan ini agar dapat mengundang santri-santri se Sumatera Barat, sehingga kegiatan tidak sepi pengunjung.

Sedangkan Neldawati dari UIN Imam Bonjol yang turut hadir menimpali, ia ingin memastikan juga untuk sumber dana dengan kehadiran santri dimaksud. 

“Apakah sumber dananya dari UIN atau dari pihak pesantren. Nah pada rapat ini kami masih bersifat mendengarkan dan nanti akan kami laporkan dan tindak lanjuti bersama Rektor.” Jelasnya.

Hal berbeda dituturkan Fahmi Sahiran dari UIN Syekh Djamil Djambek pada momen rapat. Ia menjelaskan jika dipantai dari sisi sarpras, khususnya dari kondisi gedung. Pihaknya meyakini aula yang tersedia, mampu menampung 5000 orang.

“Kami siap memfasilitasi sarana prasarana. Harapannya nanti ada rapat dan pembentukan panitia dari UIN dan Pesantren peserta Expo,” tuturnya.

Disamping itu Fahmi Sahiran juga menyarankan kegiatan tersebut tidak hanya seputar expo bazar pesantren saja, namun bisa diisi dengan sosialisasi PTKIN, dan lain-lain.

“Mohon agar kita berpikir untuk mendatangkan pengunjung yang banyak.” Ungkapnya.

Menyikapi hal itu, Yohanis selaku Ketua Pesantren dan Ma’had Aly Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar menyebut ada tiga catatan penting dari rapat tersebut.

Pertama, semua pihak bisa menyepakati beberapa hal bahwa sepakat untuk mensukseskan kegiatan Kemandirian Pesantren Expo tahun 2023, dimana lokasi kegiatan di PTKIN masing-masing (3 titik lokasi) yaitu UIN Imam Bonjol Padang, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, UIN Syekh Djamil Djambek Bukittinggi.

Dimana untuk peserta kegiatan adalah Pondok Pesantren Penerima Bantuan Inkubasi Pesantren tahun 2021-2023 sebanyak 47 Pesantren se-Sumatera Barat.

Mengingat ada tiga titik lokasi, maka perlu dibagi. Sehingga 1 titik lokasi diisi 15-16 Pesantren. Kemudian, pesantren diluar dari penerima Inkubasi Bisnis boleh ikut untuk meramaikan dengan catatan pihak  Kanwil Kemenag Sumbar akan menyurati Pesantren.

Selanjutnya, pesantren tidak boleh dipungut biaya apapun, Pesantren menanggung Transportasi, Konsumsi, penginapan selama kegiatan.

Selain itu PTKIN itu juga mengisi stand expo dan mengisi kegiatan melibatkan fakultas-fakultas dan organisasi kampun masing-masing, seperti sosialisasi Penerimaan mahasiswa baru, seminar, lomba, dan lainnya.

Sedangkan untuk Kanwil Kemenag Sumbar akan melaksanakan rapat dengan 47 Pesantren terkait teknis via zoom.

“Termasuk akan menyurati Kemenag Kab/Kota untuk dapat ikut mensukseskan kegiatan ini, dan selanjutnya diserahkan ke UIN masing-masing untuk rapat,” jelasnya.

Bahkan, perlu mempublikasi kegiatan baik di media online, surat kabar untuk mengangkat kemeriahan kegiatan.

“Karena Laporan kegiatan ini nanti disampaikan ke Dirjen Pendis (Direktorat DIKTI, Direktorat Pd. Pontren Kemenag RI),” sambungnya.

Sedangkan untuk pembukaan  seremonialnya, akan dibuka oleh Rektor dan Ka. Kanwil Kemenag Sumbar menghadiri kegiatan.

Kedua, pihak Kanwil Kemenag Sumbar sifatnya menunggu sesegera mungkin kapan kegiatan dilaksanakan masing-masing PTKIN sehingga, bisa diinfokan ke Pesantren.

Terakhir, pesantren yang akan diikut sertakan nanti, akan kembali diinformasik dan dipilih sesuai dengan dekatnya titik lokasi kegiatan dan Pesantren.(vera)


Editor: -
Fotografer: -