Padang, Humas--Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah berpesan kepada petugas haji, khususnya Sumbar agar melayani jemaah secara maksimal. Karena Embarkasi Padang selalu terbaik dalam pelayanan.
Hal ini diungkapkan gubernur saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Terintegrasi Petugas Penyelanggara Ibadah Haji Kloter, Kamis (22/2/24) di Asrama Haji, Tabing Padang.
Dikatakan Mahyeldi, bimtek ini penting dilaksanakan agar pelaksanaan dan penyelenggaraan ibadah di Indonesia khususnya Sumatera Barat bisa berjalan secara baik dan sempurna.
Menurut gubernur, ada beberapa hal yang mendasari kegiatan ini harus dilaksanakan dengan baik. Pertama, bagaimana harapan jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan benar.
"Kita bisa membayangkan bagaimana harapan dari calon jemaah haji, ada diantara jemaah yang mengumpulkan uang bertahun-tahun bahkan ada yang setiap hari mereka menabung. Mereka memiliki harapan yang begitu tinggi untuk berhaji," ungkap gubernur.
Kedua lanjut putra Agam ini, kewajiban berhaji itu hanya sekali seumur hidup. Tentu harapan jemaah haji dan harapan kita semua bagaimana ibadah haji ini bisa dilaksanakan secara sempurna.
"Oleh karena itulah Kementerian Agama melaksanakan bimbingan kepada calon jemaah haji supaya memenuhi syarat dan rukun. Ketika itu terpenuhi maka kualitas ibadah haji akan lebih baik dan menjadi haji yang mabrur," jelasnya.
Untuk mewujudkan itu, sambung Mahyeldi harus dilaksanakan secara profesional dan baik. Karena embarkasi dan debarkasi haji Padang selama ini termasuk pelaksana yang terbaik.
Diakui putra Agam ini, petugas haji dari Sumatera Barat selama ini memang melaksanakan tugas dengan baik, sehingga jemaah merasa nyaman. Jemaahnya pun melaksanakan ibadah secara tertib dan maksimal.
"Ketika petugas melaksanakan tugas secara maksimal dan jemaah terlayani dengan baik, maka kualitas pelaksanaan ibadah haji tentu juga akan baik sehingga indeks kepuasan jemaah juga meningkat," tukas gubernur.
"Kita memang menginginkan bagaimana Embarakasi Padang yang melayani jemaah Sumatera Barat dan Bengkulu menjadi pelaksana yang terbaik. Ini semua tentu tertumpang kepada semua petugas," sambung Mahyeldi.
Dikatakan gubernur, harapan calon jemaah dan pemerintah daerah tertumpang kepada bapak ibu pelaksana, baik sebagai petugas kloter, petugas haji daerah, dan petugas kesehatan.
"Yang perlu diketahui, jamaah haji kita ini banyak yang tua-tua. Bapak Ibu juga mengetahui bagaimana perilaku orang tua, ini tergantung respon bapak ibu, makanya perlu kesabaran," pungkas gubernur. Rinarisna