Meriahkan HAB ke-79, DWP Kanwil Kemenag Sumbar Gelar Lomba Mendongeng Antar Pejabat Hingga Lomba Menyulam

Padang (Humas)- Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-79 Tahun 2025, Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan sejumlah perlombaan Antar Dharma Wanita Persatuan (DWP) lingkup Kementerian Agama se Sumatera Barat. Kegiatan yang berlangsung selama 3-5 Januari ini dipusatkan di Kanwil Kemenag Sumbar .

Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny Rosnimar Mahyudin menyebut peringatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan penghargaan atas jasa-jasa pendiri dan perintis Kemenag. Selain itu, HAB juga menjadi momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi kinerja, serta meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Menurutnya Hari Amal Bhakti yang diperingati tiap tahun merupakan momentum penegakkan kembali komitmen seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama untuk bekerja keras dan kerja cerdas meningkatkan kualitas diri dengan sandaran utama pada nilai-nilai Integritas, profesionalitas, Inovasi, Tanggugjawab dan Keteladanan dengan tetap menjunjung tinggi sikap ikhlas, dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Disamping yang tak kalah penting Ny Hj Rosnimar menuturkan momentum HAB dapat memperkuat kebersamaan dan kekeluargaan seluruh jajaran dan keluarga besar Kementerian Agama dalam merevitalisasi dan menggelorakan nilai juang yang diwariskan oleh para founding fathers Kementerian Agama.

Sedikitnya ada lima tujuan yang bisa ditarik dalam penyelenggaraan lomba HAB antar DWP ini. Diantaranya dapat menanamkan rasa cinta anggota DWP kepada Kementerian Agama. Kedua, menumbuhkan kreativitas dalam mendekorasi taplak meja menggunakan teknik sulam pita. Ketiga, mengasah keterampilan menyulam agar memiliki nilai holistik dan estetik.

Keempat, memasyarakatkan serta memotivasi budaya baca dan menghafal Alaqur'an dikalangan Keluarga Dharma Wanita Persatuan. Kelima, mempererat dan meningkatkan ukhuwah islamiyah dikalangan DWP.

Ada lima perlombaan yang berbeda dari tahun sebelumnya digelar penuh semangat dan suasana keakraban. Sebut saja Mars Kementerian Agama, Lomba Menyulam Taplak Meja, Lomba Tahfizh, lomba Mendongeng dan Lomba Volly Balon.

Dimana untuk lomba Mars Kementerian Agama terdiri dari 7 orang. Dimana utusan dari DWP Kantor Wilayah, Kemenag Kab/Kota, UPT Asrama Haji dan Balai Diklat Keagamaan dibuktikan dengan surat rekomendasi dari Ketua Dharma Wanita masing-masing. Peserta menggenakan busana Batik DWP. Untuk Lomba Mars Kemenag dilaksanakan dalam bentuk pengiriman video dengan durasi maksimal 2 menit 30 detik.

 “Jika Waktu melebihi Waktu yang ditetapkan ada pengurangan nilai. Dengan catatan video direkam langsung dengan musik tanpa melakukan editing audio dengan menggunakan HP. Video boleh di edit mencantumkan logo HAB 79, logo kemenag dan logo Dharma Wanita,” jelasnya.

Sementara untuk lomba menyulam Taplak kreativitas seni tangan, guna mengasah keterampilan dalam kerajinan tekstil, serta mengedukasi masyarakat dalam melestarikan budaya seni sulam dan menghargai seni kerajinan lokal.

“Dimana tampil mengenakan baju batik Dharma Wanita, dengan total tim sebanyak 4 orang. Tema lomba adalah "Kreativitas dalam Dekorasi Taplak Meja dengan Pita".” Jelasnya.

Bahkan peserta bebas memilih desain atau pola yang ingin disulam pada taplak meja, asalkan sesuai dengan tema yang diberikan. Sedangkan untuk kriteria penilaian akan dinilai oleh dewan juri yang berkompeten dalam bidang desain tekstil dan seni sulam.

Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria Kreativitas (30%) dengan ketentuan Unik dan originalitas desain yang dibuat oleh peserta. Kemudian, untuk Teknik (30%) dengan ketentuan kehalusan dan kerapian dalam menyulam pita, termasuk ketepatan dalam teknik sulam tangan.

Selain itu, kesesuaian dengan tema (20%), Desain dan pola yang dibuat sesuai dengan tema lomba "Kreativitas dalam Dekorasi Taplak Meja dengan Pita". Termasuk terkait estetika dan komposisi wama (20%) dengan keseimbangan wama, harmoni pita, dan penempatan yang baik dalam desain taplak meja.

Disamping itu untuk Lomba Tahfizh Juz 30 Tingkat SD Peserta adalah anak dari Dharwa Wanita (DW) dibuktikan dengan SK Orang Tua dan Kartu Keluarga. Dimana .asing-masing mengutus 1 orang peserta tingkat SD/MI dan belum pernah Juara 1, 2 dan 3 tingkat Provinsi maupun Nasional.

Yang tak kalah menarik adalah lomba Mendongeng antar Pejabat Kankemenag Kabupaten/Kota. Peserta adalah pejabat Esselon 3 beserta istri yang berasal dari Kantor Wilayah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, 2 tim utusan Kanwil, 1 UPT Asrama haji dan 1 Balai Diklat Keagamaan, sebutnya.

Mengangkat tema dongeng tentang Persahabatan, Kepahlawanan, keluarga dan keberanian, peserta diberikan durasi waktu tampil 8-12 menit. Dikatakan tim dewan juri, Penilaian berdasarkan alur/isi cerita (jika dongeng dibuat oleh peserta), Intonasi suara, mimik wajah, ketepatan waktu dan kekompakan tim. “Peserta menggunakan pakaian daerah menyesuaikan dengan tema masing- masing peserta.

Sedangkan untuk Lomba Volly Balon masing-masing Kab/kota mengutus 1 tim yang terdiri dari 4 orang peserta. Dengan ketentuan satu sarung akan dipegang bersama oleh semua anggota tim.

“Tiap sesi akan bermain 2 tim yaitu tim menangkap dan tim melempar balon (volly). Apabila balon pecah disaat sudah tertangkap oleh tim penangkap, maka akan mendapat balon pengganti dan permainan dilanjutkan. Jika balon pecah saat jatuh tidak tertangkap maka akan dianggap poin untuk si pelempar.” Bebernya.

Permainan ini terdiri dari dua babak dan sesi final. Untuk babak pertama, yang akan dinilai adalah kekompakan tim dalam menahan balon agar tidak jatuh. “Setiap kelompok diberi 2-3 buah balon, jadi tim mana yang bisa menahan balon agar tidak jatuh, maka tim tersebut akan jadi pemenang dan masuk babak ke-2. Di babak ini akan ada 11 tim pemenang.”ucapnya.

Selanjutnya Tim (11 tim) yg masuk ke babak ke 2 akan diperlombakan lagi, dengan aturan, tim mana yang akan bertahan lama. Yang Nantinya akan mendapatkan 6 tim pemenang, terdiri dari 5 tim dari tim mana yang lebih lama mempertahankan balon agar tidak jatuh. “1 tim diambil dari menang by. Total pemenang dibabak 2 adalah 6 tim.6 tim ini akan masuk ke final.” Tandasnya.

Terpisah kakanwil Mahyudin yang turut menyaksikan seluruh cabang lomba DWP Kemenag Sumbar turut berkomentar, inisiasi DWP Kanwil Kemenag Sumbar melalui lima cabang lomba perlu terus digiatkan dan ditingkatkan. Sebut saja cabang lomba menyulam yang membutuhkan kesabaran dan kecermatan yang cukup tinggi, dalam sebuah tim memerlukan kekompakan dan kebersamaan tujuan.

"Belum lagi lomba Tahfizh, mendongeng antar pejabat, Volly balon dan Paduan Suara Mars Kemenag melalui video. Semuanya memiliki energi positif yang memantik semangat aparatur khususnya anggota DWP Kemenag terus mau belajar, meningkatkan kompetensi dalam bidang apa pun itu," katanya.(vera)


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: istimewa