Meriahkan HUT Ke-78 RI, Ponpes Ash Habul Yamin Taram Gelar Berbagai Perlombaan

Lima Puluh Kota, Humas - Memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Repulik Indonesia Tahun 2023, Pondok Pesantren Ash Habul Yamin Taram, Kecamatan Harau Kabupaten Lima puluh Kota gelar berbagai perlombaan pada Kamis (17/8), usai mengikuti Upacara Bendera.

Ada delapan perlombaan yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tahun ini, yaitu Lomba Pembacaan UUD 1945, Lomba Pembacaan Janji Santri, Lomba Baca Puisi, Lomba Estafet Baju, Lomba Bola Pimpong dan Sendok, Lomba Memasukan Belut ke Dalam Botol, Lomba Duduk Di Atas Kursi, dan Lomba Pacu Kardus.

Pimpinan Pondok Pesantren Ash Habul Yamin Taram, Miftah Fauzan, saat dikonfirmasi usai perlombaan mengatakan, selain menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 RI, perlombaan ini juga menjadi refreshing bagi santri. Selain itu, juga memupuk rasa kebersamaan.

“KIta senang melihat santri bahagia. Momentum ini kita manfaatkan untuk relaksasi pikiran santri setelah setiap hari berjibaku dengan buku dan kitab-kitab. Selain itu, dengan perlombaan ini, santri semakin kuat kebersamaannya. Perlombaan yang kita gelar, menjadi wahana untuk kembali menumbuhkan semangat mereka menjalani kehidupandi  pondok pesantren,” ungkap Miftah.

Dikisahkan Miftah, semenjak berdiri tahun 2020, Pondok Pesantren dengan tipe Salafiyah, yang memiliki 14 orang tenaga pendidik dan lebih kurang 70 orang santri ini, selain memanfaatkan momen-momen Hari Besar Kenegaraan, juga memanfaatkan momen Hari Besar Islam untuk mengendorkan urat saraf mereka melalui game ataupun perlombaan yang mengasah kreatifitas santri.

Selain itu, lanjut Miftah, santri secara berkala juga diajak relaksasi berwisata, atau sekadar jalan pagi mengelilingi daerah pondok pesantren. Komitmen yang ditanamkan pimpinan pondok pesantren ini adalah, santri merasa nyaman tinggal di pondok pesantren, dan mondok terasa satu keluarga. Namun ditegaskan Miftah, pada saatnya belajar, santri digembleng dengan serius, fokus, dan tidak main-main dalam belajar.

Terakhir Miftah berharap, dengan lembaga yang dipimpinnya yang masih seumur jagung, akan lahir generasi yang memahami ilmu agama dan ilmu umum, dan menjadi generasi yang membanggakan di masa mendatang. (Nina)


Editor: -
Fotografer: -