Milad ke 96 MTI Candung, Kakanwil : MTI Canduang Tetap Berjaya, Sukses dan Berprestasi

Agam, Humas – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Plt Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) H.Hendri Pani Dias hadiri peringatan Milad ke 96 dan pemberian ijazah kelas VII ke-84 serta wisuda Al-Miftah ke-3 Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam H. Tomas Febria, dengan tema “Menuju satu Abad Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung”, Kamis 22/05/24 di Halaman MTI Candung.

Kakanwil mengucapkan tahniah pada Milad Madrasah Tarbiyah Islamiyah ke-96 yang sudah mendekati satu abad dan pada seluruh santri yang akan diberikan ijazah sebagai bukti bahwa telah menjalankan pendidikan di MTI candung, “selamat Milad MTI dan selamat ananda, semoga ilmu yang telah ananda terima, menjadi shadaqah jariyah bagi asatiz/h yang sudah mengajar, dan ananda sukses nantinya dimasa depan, melanjutkan perjuangan dari Pendiri MTI Candung” tutur H.Hendri Pani Dias dalam sambutan Milad yang juga dihadiri Bupati Kabupaten Agama diwakili oleh staf ahli Fauzi, MM, PP Alumni oleh Prof. Dr. Makmur syarif, SH, M.Ag, Ketua yayasan Prof. Dr. Syukri Iska, MA, Tokoh Masyarakat, Alumni, Wali Santri dari 142 orang yang diwisuda.

Lebih lanjut H.Hendri juga mengucapkan selamat pada kepada santri yang diwisuda karena telah mengkhatamkan metode al-miftah lil’ulum yaitu metode cepat dalam membaca kitab kuning, di Sumatera Barat, masih sedikit Pesantren yang berkontribusi dalam mensyiarkan dan mendalami kitab kuning, Hendri berharap pesantren lain juga mengikuti langkah Pondok Pesantren MTI Canduang dalam memaksimalkan dan memudahkan pembelajaran kitab kuning. Pada event nasional Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tahun yang lalu (2023) tercatat 10 orang santri Pondok Pesantren MTI Canduang mendapatkan juara dari 16 orang yang diutus, dan 3 orang dari Ma’had ‘Aly Syekh Sulaiman Arrasuli, dari prestasi-prestasi ini tak salah jika kita menyatakan bahwa Pondok Pesantren MTI Canduang adalah gudangnya ahlul kutub atturats (pakar kitab kuning),”semoga ananda bisa mengembangkan dan menekuni dan menggali kitab kuning, walau sudah tamat” ucapnya.

Hendri juga jelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren telah memberikan afirmasi, pengakuan negara kepada Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam yang dilahirkan dari masyarakat, dengan melaksanakan fungsi Pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Saat ini, khususnya di Sumatera Barat sedang dalam tahap berjuang meloloskan rancangan peraturan daerah tentang Rekognisi, afirmasi dan fasilitasi Pesantren di DPRD Prov. Sumatera Barat, naskah akademik sedang dalam tahap finishing oleh tim yang ditunjuk, namun masih dalam tahap mencari dan memilah kekhasan Pesantren di Sumatera Barat yang tidak ada di Provinsi lain untuk dapat dikembangkan di perda.

Hendri juga mengapresiasi prestasi MTI Candung di bidang sains, "MTI tidak hanya mencetak kader ulama yg notabenenya kitab kuning tetapi juga mampu bersaing di saint dan teknologi, ini dibuktikan dg meraih prestasi di ajang lomba robotik tingkat nasional" ujarnya

Diakhir sambutan Hendri menghimbau, mensyiarkan dan mempromosikan Ma’had ‘Aly Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai tempat menimba ilmu dijenjang Pendidikan Strata Satu kepada santri yang telah tamat, agar tidak khawatir bahwa mahasantri yang tamat dari Ma’had Aly juga sama statusnya dengan tamatan UIN, ijazahnya dapat dipergunakan untuk mencari pekerjaan seperti CPNS, tes POLRI/TNI dan lainnya, “Semoga Pondok Pesantren MTI Canduang terus berjaya, sukses dan berprestasi” tutup Hendri yang juga Kepala Bidang Pendidikan Madrasah. (egn)


Editor: -
Fotografer: -