Kota Solok, Kemenag Kota Solok —- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. Mustafa didampingi Kasubbag TU H. Adrinoviyan memberikan penguatan tausiah, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, di aula Abubakar kantor setempat, hadir dalam kegiatan, kasi, penyelenggara dan ASN Kementerian Agama Kota Solok, Jumat(12/07/24)
Manusia butuh orang lain karena manusia punya keterbatasan, semua perbedaan tidak menjadikan kita semakin solid, kokoh, dan semakin timbul rasa simpati, diatas simpati ada empati. Dalam hidup bermasyarakat banyak yang berbeda, ada yang berbeda paham, suku, mashap, adat, budaya, ini merupakan kehidupan yang beragam, majemuk dan Heterogen.
Moderasi beragama dalam hidup bertetangga penting untuk menciptakan harmoni dan hubungan yang baik antar tetangga, terlepas dari perbedaan keyakinan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama, dapat membantu menciptakan lingkungan tetangga yang damai, harmonis, dan penuh penghargaan terhadap perbedaan.
“Moderasi beragama merupakan program Kementerian Agama agar perbedaan yang terjadi tidak menjadikan kita disintegrasi atau pecahbelah, banyak negara yang ingin seperti Indonesia yang tidak pernah ada pertikaian antar budaya, ras dll”ungkap H. Mustafa.
Moderasi Beragama merupakan sikap, cara kita dalam mengamalkan ajaran Agama yang selalu mengkedepankan sikap toleransi, hargai menghargai, hormat menghormati ditengah perbedaan dan cara pengamalan agama satu sama lain.
Dalam tausiahnya Ustad Musfa Hengki Penyuluh Agama Islam KUA Tanjung Harapan menyampaikan, Orang yang memulyakan tetangga adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir. Tidak beriman seseorang, yaitu orang yang membuat tetangganya merasakan ketidak nyamanan, ada sembilan kewajiban terhadap tetangga yang diuraikan ustad Musfa hengki.
Tetangga adalah orang atau kelompok orang yang tinggal atau tinggal di sekitar tempat tinggal atau area yang sama dengan kita atau yang sekantor dengan kita. Penting untuk menciptakan hubungan yang baik dengan tetangga, termasuk menghormati privasi mereka, berkomunikasi secara terbuka, dan menawarkan bantuan ketika diperlukan. Hal ini dapat memperkuat ikatan komunitas dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung bagi semua yang tinggal dan bekerja di dalamnya.(helda)