Koto Baru, Humas - Memperingati Isra’ Mikraj 1446 H, MAN 2 Solok hadirkan Ustad Azwar dari Kota Solok pada kegiatan yang dilaksanakan di mushala Nurul Fikri MAN 2 Solok. Jum'at (31/1).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa MAN 2 Solok Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta dihadiri oleh Kepala Madrasah Maidison dan KTU MAN 2 Solok Marliyus. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci AlQur'an oleh Olanzi Rais Halim Nawafi , Siswa MAN 2 Solok dan di lanjutkan dengan doa bersama dipimpin oleh ketua bidang agama OSIM MAN 2 Solok.
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW bertambah syahdu dengan berkumandangnya shalawat nabi kontemporer oleh tim seni dan qasidah rebana OSIM MAN 2 solok.
Maidison, Kepala MAN 2 Solok dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi'raj ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW dengan memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW, sehingga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Isra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa yang pernah dijalani oleh Rasulullah SAW . Tidak hanya menerima perintah sholat dalam konsep sederhana, namun melewati perjalanan yang hanya mampu diterima dengan keyakinan penuh terhadap kuasa Allah SWT. Ada banyak pembelajaran dan hikmah luar biasa dari perjalanan Isra Mi'raj ini. Untuk itu marilah kita maknai peristiwa ini dengan memahami secara benar dan utuh. Sehingga kita sebagai umat islam bisa mendapatkan pembelajaran yang akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah dan Rasul,” ajak Maidison.
Mengawali Tausiahnya, ustad azwar membuka dialog sederhana dengan siswa tentang sejauh mana Generasi Z memahami hakikat peringatan Isra' Mi'raj ini. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan secara sederhana bagaimana Allah menghadiahkan sebuah perjalanan luar biasa disaat nabi dalam kesedihan yang mendalam ketika ditinggalkan oleh orang orang tercinta yang selalu mendukung dakwah nabi dalam menyebarkan Ajaran Islam.
"Perjalanan Isra Mi'raj tidak hanya memberikan pembelajaran bahwa sebagai umat islam yang meyakini akan Takdir Allah, diajarkan agar selalu bertawakal dan berserah diri terhadap ketetapan Allah meskipun dirasa berat. Perjalanan Isra Mi'raj juga mengajarkan bagaiman perintah sholat dijemput bukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Namun Rasulullah melewati berbagai gambaran masa depan yang di perlihatkan oleh Allah SWT melalui panduan Malaikat Jibril yang menemani perjalanan Isra Mi'raj ini. Sehingga peristiwa Isra Mi'raj ini menjadi peristiwa penting dalam perjalansn ruhiyah seorang hamba kepada sang Khalik." Ulas ustaz Azwar dalam tausiahnya.
Ustad Azwar menambahkan bahwa peristiwa Isra Mi'raj diabadikan oleh Allah melalui wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril dalam surat Al-Isra ayat [17]:1 yang artinya:
“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Secara jelas ustaz Azwar menyampaikan bahwa para ulama sepakat mengisahkan bahwa Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan mengendarai Buraq dalam keadaan sadar dan terjaga. Tidak dalam keadaan tidur atau bermimpi.
Dalam perjalanan Isra Mi'raj ini Nabi Muhammad singgah dilima tempat dan pada setiap tempat beliau berhenti sejenal dan sholat 2 rakaat. Adapun tempat yang beliau singgahi adalah lima tempat yang menjadi sejarah dalam penyebaran tauhid kepada Yang Esa. Seperti Madinah tempat dimana kelak nabi hijrah disana. Tempat berikutnya kota Madyan yang merupakan tempat persembunyian Nabi Musa AS dari kejaran tentara Fir'aun. Tempat ketiga yang disinggahi Nabi Muhammad SAW adalah Thursina dimana tempat Nabi Musa AS berbicara langsung dengan Allah SWT. Keempat nabi berhenti sejenak dan melakulan sholat dua rakaat di Baitul Lahm, tempat Nabi Isa dilahirkan. Dan tempat yang ke empat yaitu Masjidil Aqsa.
Perjalanan Isra Mi'raj ini membawa Nabi Muhammad SAW ke tujuh lapis langit. Di setiap lapis langit Nabi Muhammad Bertemu dengan para nabi. Pada lapis pertama dengan Nabi Adam AS. Dan lapis langit kedua bertemu dengan Nabi Yahya AS dan Nabi Ishaq AS. Dilangit ketiga Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Langit ke empat Rasulullah bertemu Nabi Idris AS . Dilangit kelima bertemu Nabi Harun AS. Dan dilangit ke enam bertemu Nabi Musa AS dan di langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.
Menutup tausiahnya, ustad Azwar menjelaskan bahwa perjalanan Isra Mi'raj memiliki makna yang luar biasa pada perintah sholat . Karena sholat adalah salah satu ibadah yang bisa menjadi media komunikasi secara langsung antara Allah SWT dan hambanya. Nel|N.DY