Padang (Humas)- Keberhasilan seseorang dalam bidang apapun dapat diraih apabila mampu memposisikan diri menjadi pemain. Santri harus menjadi penggerak dan pemain dinegeri sendiri.
Spirit ini dikedepankan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. Mahyudin saat melakukan Monitoring dan Evaluasi UKN jenjang Ulya secara langsung di PPS Waratsatul Anbiya Kota Solok hari ini, Selasa (05/03).
“Apabila santri ingin berhasil, santri harus menjadi pemain, menjadi pelaku dinegeri sendiri. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah penggerak, pemikir dan pemain yang cerdas, untuk kemajuan daerah dan kemajuan bangsa,” pesannya.
Selain itu kedatangan Kakanwil ini sekaligus ingin meninjau langsung fasilitas yang dimiliki serta ketersediaan ruangan yang diperuntukkan bagi santri. Tidak saja bagi 29 santri yang tengah mengikuti ujian namun santri lainnya yang menimba ilmu di ponpes
Selain itu, Mahyudin menyoroti perkembangan bisnis yang telah dibangun PP Waratsatul Anbiya Kota Solok dalam beberapa tahun ini.
Mahyudin sepenuhnya mendukung kegiatan kemandirian ekonomi pesantren yang telah menjadi salah satu program prioritas Kemenag tersebut.
Menurutnya perlu terus dikembangkan lagi terutama untuk ruang belajar dan asrama. Pihaknya meyakini dengan keseriusan pihak ponpes dan dukungan Kemenag pusat hal itu bisa terwujud.
Disamping itu Mahyudin juga mengingatkan para santri untuk tekun belajar.
“Alhamdulillah ujian semua berjalan dengan baik, tinggal kita doakan para peserta dapat menjawab soal dengan benar dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” tukasnya.
Kegiatan ini merupakan lawatan ketiga Kakanwil Mahyudin ke ponpes semenjak menjabat menjadi Kakanwil Kemenag Sumbar.
Disambut hangat dan bangga oleh Pimpinan Ponpes PPS Waratsatul Anbiya Kota Solok Tgk Dalmarison, Kakanwil memberikan spirit dan wejangan kepada santri yang mengikuti ujian. H Mahyudin mengaku kunjungan tersebut merupakan kunjungan ketiganya untuk Ponpes di Sumatera Barat.
Ia berharap kedepannya, kiprah santri PPS Waratsatul Ambiya Kota Solok makin diperhitungkan dan berkualitas. Tidak hanya dari sisi fasilitas dan sarpras namun juga kemampuan akademis santri yang saat ini tengah diuji.
Sementara itu Pimpinan pondok berkisah sejak tahun 2015 pihaknya sudah bisa membeli tanah sendiri yang sudah ditempati langsung saat itu juga. Dengan bantuan dari Kanwil 1 ruang belajar yang dijadikan kantor.
Meskipun semula ia menyebut tahun 2009 ponpes tersebut masih menumpang di SMA PGRI 9 Korong, namun kini berkat ikhtiar dan komitmen warga ponpes tahun 2017 bisa pindah ke lokasi baru yang berpusat di Ampang Kualo, kecamatan Tanjung Harapan.
Dengan luas ponpes 18,2 m2, sambungnya saat ini dilokasi yang baru sudah membangun masjid. Dengan kata lain Sudah ponpes sudah memiliki dua masjid.
“Lokasi yang ditinjau pak kanwil itu khusus untuk asrama sekaligus 19 ruang belajar dengan semi permanen. Untuk santri perempuan, dinding masih triplek.” Terangnya.
Ia menceritakan sejumlah upaya dalam membangun kemandirian ekonomi ponpes. Untuk menopang ekonomi, pondok pesantren telah membuka usaha depot isi ulang air minum. Sedikitnya ada empat depot lokasi yang berbeda.
“Depot air minum 3 buah swadaya dan yang ke 4 buah bantuan inkubasi 2022 140 juta rupiah.” Jelasnya.
Bahkan tak tanggung tanggung usaha jasa pembuatan kasur pun dilakoni pihak ponpes. Kendati untuk bahan mentahnya masih mengandalkan supplier dari pabrik terdekat. Ia meyakini kedepan usaha ini dapat berkembang dengan baik.
“Untuk bahan banyak atau kasur kami dapatkan dari pabrik, barulah kemudian sarungnya dijahit oleh tim di ponpes. Untuk menjahit ini kita melibatkan guru ponpes dan santri yang dilatih untuk bisa menjahit.” Tambahnya.
Menariknya, Ia bercerita terhitung paling tidak 60 juta pemasukan omset yang diterima ponpes dalam satu bulan.
“Ini sudah ditotal dari sejumlah bisnis yang ada, empat depot air minum dan jasa pembuatan kasur. 27 juta bersih paling sedikit, setelah mengeluarkan gaji karyawan dan biaya operasional serta transportasi,” sebutnya.
Pihaknya sangat bersyukur atas kerjasama ustadz tenaga pengajar ponpes yang senantiasa istiqamah membangun ponpes ini.
Pimpinan ponpes merinci tercatat 29 santri yang mengikuti ujian saat ini. Dimana 13 dari 29 total itu merupakan santriwati.
“Peserta tahun ini alhamdulilah cukup banyak. Semoga mereka berhasil mengikuti ujian ini,” katanya.
Ia mengaku animo masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka ke ponpes cukup tinggi. Hanya saja pihaknya terkendala fasilitas dan sarpras tempat belajar.
“Kita memang untuk fasilitas ruang kelas dan asrama masih sederhana sekali. Total seluruhnya ada 19 lokal, 12 lokal dengan bangunan semi permanen sedangkan 7 lainnya itu ruang belajar dipusatkan dimasjid. Ada empat lokal itu dimasjid dibagi bagi, "terangnya.
Untuk BLK sendiri, sejak 2021 pihaknya bersyukur dalam satu tahun mendapatkan dua kali untuk BLK tiap tahunnya.
“Bahkan untuk tahun 2023 kemarin ada tiga angkatan yang dapat mengikuti balai latihan kerja ini. Khususnya dalam jahit menjahit busana.” Cetusnya.
Selain itu ponpes juga telah menelurkan karya karya lainnya seperti membuat kasur, busana muslim dan pakaian seragam santri untuk internal pondok.
“Minimal bisa dimanfaatkan dan dinikmati oleh guru dan santri. Dari kita untuk kita, yang penting hal ini terus bisa berlanjut dan berkembang pesat. Kami sangat senang dan bangga bisa dikunjungi Kakanwil langsung hari ini. Apalagi ponpes kami adalah pondok yang ketiga yang dikunjungi Kakanwil di Sumbar,” tambahnya.
Untuk itu pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih dan berharap ada spirit dan energi baru untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di ponpes.
Ia berharap melalui Kanwil Kemenag Sumbar ada sebentuk perhatian dari Kemenag pusat atau pihak terkait lainnya, khusus ruang kelas belajar dan asrama. "Terlebih baru baru ini ponpes juga mendapat musibah longsor," katanya.
Didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumbar Ny Rosnimar Mahyudin Kakanwil juga menghadiri dan memberikan arahan pada acara pembukaan manasik haji.
Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan Pegawai bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok serta jajaran Kasi dan ASN Kankemenag Kota Solok.(vera)