Kubangputih, HUMAS – Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 6 Agam sebanyak 45 orang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa atau LDKS, Sabtu-Minggu (23-24/9) di Kampus I MTsN 6 Agam, Kubangputih. Kegiatan hari ini merupakan lanjutan acara sehari sebelumnya. Pada hari sebelumnya dikupas habis tentang how to public speaking dan goal setting bersama Kak Bintang, instruktur profesional, siswa mendapat materi tips percaya diri dan latihan artikulasi. Dalam materi ini dideskripsikan bahwa ketakutan terbesar kita adalah berbicara di depan umum, yaitu 41%. Angka ini bisa berkurang jika kita bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, melakukan pernapasan 4-7-8, persiapan dan pemahaman, serta menaikkan mood. Kak Bintang mengutip Rowan Sebastian, alias MR Bean, bahwa kelemahan harus dijadikan kekuatan yang berharga. Rasa percaya diri dan ketepatan artikulasi akan diperoleh melalui habbits yang dimulai dari hal kecil, menemukan tempat habbits, dan tak lupa berlatih terus.
Pada bagian goal setting, disambung oleh Kak Ilham, partner Ustad Bintang. Ustad Ilham mengutip Quran surat Adz-Dzariyaat ayat 23. “Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan”. Menurut beliau, nasib akan berubah jika ada perubahan mindset dan habbits. Beliau juga mengutip tokoh inspiratif Indonesia yaitu, BJ Habibi dan Tukul Arwana. BJ Habibi menurut beliau telah memupuk suatu pemahaman positif bahwa dimanapun engkau berada, selalulah menjadi yang terbaik. Berikanlah yang terbaik dari yang bisa kita berikan. Kereeeeen!!!! Pembawa acara terkenal, Tukul Arwana, juga pernah berujar, bahwa hidup adalah praktik bukan teori. Hidup adalah teori, maka keberhasilan adalah angan-angan. Jadi, kita harus bersiap untuk selalu malakukan bukan memikirkan.
Pada hari kedua ini, bisa pargoy juga ternyata. Instrukturnya lentur abiiiiz. Hall MTsN 6 Agam digoyang oleh peserta LDK. Pokoknya asiiiiik abiiiiiz. Beruntung sekali tahun ini bisa ikut LDK, ungkap salah seorang peserta. Setelah pargoy, waktunya permainan. Permainan pertama ini mengusung nama Kapal-kapalan. Peserta diarahkan mengikuti komando dari instruktur. Seru sekali. Dalam permainan ini dipetik hikmah, bahwa dalam organisasi kita harus cepat dalam bertindak. Selama itu penting, kita tidak perlu menunggu kata sepakat dari anggota. Asal tindakan itu tidak menyalahi aturan organisasi.
Pada games team building berikutnya, peserta LDK diajak bermain Trasfer glass. Pada permainan ini peserta LDK dapat menukil hikmah kekompakan. Dalam satu organisasi perlu adanya kekompakan agar tujuan organisasi bisa tercapai.
Game berikutnya pegang Pundak. Game ini memberikan hikmah bahwa dalam organisasi kita harus konsentrasi dalam bekerja. Selain itu, dalam organisasi kita harus bekerja seirama dengan instruksi ketua.
LDKS ini dibuka secara langung oleh Kepala Madrasah pada hari pertama oleh Hj. Wellusia, S.Pd., M.Pd. Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran. Diringi dengan hantaran kata oleh ketua pembina OSIM, kepala madrasah, segaligus pemasangan kodarde kepada peserta LDK. Setelah itu, diakhiri dengan doa. Pelatihan ditutup secara resmi oleh kepala Madrasah. (HUMAS)