Batusangkar, Humas - Ratusan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Kabupaten Tanah Datar akan mengikuti Ujian Akhir Berstandar Nasional (UABN) tahun pelajaran 2024 / 2025. Menandai kesiapan penyelenggaraan, Kakankemenag Tanah Datar H. Amril secara resmi menyerahkan soal ujian kepada Pengurus FKDT Tanah Datar, Selasa (6/5).
UABN merupakan bentuk pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi santri yang dilakukan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pelaksanaan UABN dilakukan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dengan membentuk penyelenggara baik di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan penyelenggara tingkat MDTA.
"Kami laporkan di Tanah Datar ada 15 MDTA yang akan mengikuti UABN dengan total jumlah peserta sebanyak 158 santri yang belajar tahun terakhir di MDTA," ungkap Kasi PD. Pontren Joni Roza. Adapun santri tersebut akan menyelesaikan 7 bidang studi pada UABN tersebut yaitu Al-Qur'an, Hadits, Aqidah, Akhlak, SKI/Tarikh, Fiqih, dan Bahasa Arab.
Sesuai petunjuk, UABN akan dilangsungkan selama 4 hari dan dijadwalkan dimulai besok. Adapun dokumen soal UABN yang disusun oleh Panitia Penyelenggara UABN Sumatera Barat telah diterima Kankemenag Tanah Datar untuk diserahkan kepada FKDT Tanah Datar dan didistribusikan ke suluruh MDTA. Dokumen tersebut terdiri dari naskah soal, lembar jawab, berita acara, daftar hadir dan daftar nilai.
"Pastikan penyelenggaraan UABN sesuai SOP dari FKDT Pusat," ujar H. Amril dihadapan Sekretaris dan Bendahara FKDT Tanah Datar. SOP penyelenggaraan UABN disusun Dewan Pengurus Pusat FKDT sebagai dasar dan acuan penyelenggaraan UABN tahun pelajaran 2024 / 2025.
Santri peserta UABN yang dinyatakan lulus berhak mendapat ijazah dan surat keterangan hasil ujian. Kakankemenag menyampaikan bahwa ijazah kelulusan ini agar dapat digunakan sebagai nilai tambah santri untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya, baik sekolah umum maupun pendidikan keagamaan di Madrasah maupun Pesantren.
"Eksistensi MDTA sebagai lembaga pendidikan keagamaan harus diakui," tegas H. Amril. MDTA dipandang berkontribusi besar pada pembangunan bangsa yang sudah jauh ada sebelum Indonesia merdeka. MDT merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam nonformal yang sebagai pelengkap pendidikan di sekolah formal.
Sekretaris FKDT Tanah Datar Lidya Novita menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Kankemenag kepada MDTA yang ada di Tanah Datar. Dalam pelaksanaan UABN ini, FKDT juga akan bersinergi dengan Kankemenag melalui Seksi PD. Pontren untuk melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan UABN di MDTA.
Selain dokumen soal, turut diserahkan form ijazah kepada Pengurus FKDT. Kakankemenag berharap UABN di Tanah Datar berjalan lancar, sesuai SOP serta santri mendapatkan hasil yang terbaik. "Semoga UABN ini menghasilkan lulusan santri yang bukan hanya hebat dalam akademik, melainkan juga lahir generasi Qur'ani yang menjaga ajaran Islam dan menjaga ketaatannya," tutup H. Amril. (Anggi)