Padang, Humas--Kerukunan di tengah-tengah masyarakat terutama masyarakat yang majemuk, sangat penting peran dari tokoh agama tak terkecuali tokoh lintas agama.
Hal ini ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin dalam kegiatan ngaji kebangsaan, yang dimotori Bidang Penerangan Agama Islam, Selasa (2/4) di Padang.
Dikatakan Kakanwil tokoh lintas agama menjadi central dalam kehidupan agamanya masing-masing terutama dalam menyelesaikan problema yang muncul.
"Saat terjadi permasalahan, sulutan kecil ditengah-tengah masyarakat, ketika seorang tokoh berbicara menyejukkan umatnya, mengajak kepada persatuan dan kesatuan itu akan terlaksana dengan baik," ungkap Kakanwil.
Menurut Kakanwil, tokoh-tokoh lintas agama merupakan sentral di kalangan umatnya. "Untuk itu kami berharap, tokoh lintas agama selalu berada di terdepan, dalam upaya menyejukkan umatnya," harap Kakanwil
"Ketika terjadi percikan-percikan api kecil, maka tokoh lintas agama akan menjadi orang pertama memadamkan api yang akan tumbuh menjadi besar tersebut, karena kita berada di posisi strategis," sambung Kakanwil.
Untuk itu, ia mengajak seluruh tokoh lintas agama mengimbau umatnya untuk terus menjaga kebhinekaan. Karena negara NKRI ini harus dirawat dan dijaga serta dipelihara bersama-sama.
Diakui Kakanwil, di Sumatera Barat Kemenag bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terus merajut kebersamaan, bagaimana program-program yang sudah digagas bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.
"Salah satu program yang rutin dilaksanakan diantaranya, kita selalu melaksanakan dialog dengan tokoh lintas agama. Ini salah satu upaya meminimalisir kemungkinan curiga mencurigai antar umat," kata Kakanwil.
Kakanwil berharap dialog ini bukan hanya antar umat beragama tapi yang juga sangat penting dialog interen umat beragama. Karena di sana juga ada titik-titik rawan, terjadiny ketidakrukunan di internal agama.
Mengusung tema "Beda tapi Bersaudara" dihadiri Kepala Bidang Penais Zawa, Yufrizal, Kepala Bidang Urais, Edison, dan seluruh Pembimas.
Turut hadir, Ketua FKUB, Profesor Duski Samad sekaligus keynote speaker, Ketua MUI Kota Padang, Japeri dan Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi beserta jajaran. Rinarisna