Padang, Humas -- Kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat bersama Anggota Komisi VIII DPR RI Dra. Hj. Delmaria dilanjutkan Kota Padang, diikuti 100 Peserta terdiri dari 50 orang dari madrasah dan 50 orang dari Madrasah Diniyyah Takmiliyah (MDT) dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) se Kota Padang, turut Hadir Kakankemenag Kota Padang diwakili Zulfahmi Kasubbag TU, Sabtu, 26/08/23 di Hotel Universitas Negeri Padang
Hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Ketua Tim GTK H.Jhon Of Riezal One, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang diwakili Kasubbag TU Zulfahmi, dan Ketua panitia Indra Gunawan, dengan pemateri Dra. Hj. Delmaria dan Prof. Dr. H. Salmadanis, MA, tema "Stategi Mewujudkan Kemandirian Madrasah Menuju Madrasah Mandiri dan Berprestasi"
Hj. Delmaria, mengapresiasi kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang dilaksanakan sukses tanpa kendala di Kab/kota se Sumatera Barat, “alhamdulillah acara ngopi bersama Kanwil Kemenag Sumbar yang dilaksanakan di beberapa Kemenag Kab/Kota berjalan lancar dan sukses, yang dimulai senin kemaren, dan pesertapun mengikuti kegiatan disiplin dan antusias” tuturnya
“selama kegiatan 6 hari ini, tentunya saya sudah memiliki beberapa catatan yang menjadi inspirasi masyarakat Sumatera Barat yang akan dibawa kepusat, untuk dibahas dan dikaji lebih lanjud, saya berharap kepada jajaran madrasah, khususnya untuk madrasah swasta agar meningkatkan kepedulian terhadap kemajuan teknologi, sebab hari ini program-program sudah memanfaatkan berbagai aplikasi, sehingga tidak ada lagi pihak Madrasah gaptek, bantuan-bantuan pun sudah melalui aplikasi” tandas Delmaria.
Delmaria berharap, "kita jangan bosan mensosialisasikan hal-hal baru pada madrasah, sehingga mereka paham terkait informasi-informasi terbaru, ada bantuan yang tidak terpantau oleh mereka, maka kita yang harus menyampaikan” tambahnya.
“bagi madrasah swasta, perlu belajar dengan madrasah swasta lain yang sudah maju, dimana meraka sudah maju dan madiri, sehingga me-Negeri-kan bukan satu-satunya jalan untuk maju” tutupnya. (egn)