Oleh: Duski Samad (Ketua FKUB Sumatera Barat)
Pendidikan itu pada dasarnya adalah usaha sadar untuk melakukan perubahan ke arah yang lebaik. Pendidikan dalam realitasnya ada formal melalui sekolah, non formal di masyarakat dan informal di rumah tangga.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Pembukaan Uud 1945 menyatakan bahwa kemerdekaan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kehidupan bangsa itu dimensi luas, termasuk cerdas dalam melaksana kan kehidupan beragama. Implementasi kehidupan beragama yang aman, damai dan saling menguatkan dengan komponen bangsa lain, Pemerintah, cq. Kemenag menyusun program MODERASI BERAGAMA.
MAKNA MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama adalah pengetahuan, sikap dan prilaku yang meyakini dan mengamalkan agama masing-masing, toleransi dengan agama atau paham orang lain, bersamaan itu menempatkan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang sudah ada selama ini.
Ada 4 penanda orang dapat dikatakan sudah moderasi dalam beragama.
1. Memiliki wawasan kebangsaan, NKRI, Pancasila, UUD 1945, bhinika tunggal ika,
2. Menjaga kerukunan dan toleransi
3. Menerima kesetaraan dan anti kekerasan
4. Menjaga kearifan lokal.
STRATEGI
1. Fungsionalisasi tokoh dan pemuka masyarakat.
2. Penyadaran, pemberdayaan dan advokasi oleh pemerintah, kemenag dan legeslatif DPR RI.
OUTCOME
1. Kesadaran kemajemukan.
2. Saling paham pemerintah dan masyarakat.
Kota Pariaman, 21 Agustus 2023.
