Sawahlunto, Humas -- Sebanyak 30 operator Education Management Information System (EMIS) dari Pondok Pesantren, LPQ, dan MDTA se-Kota Sawahlunto mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengisian data EMIS, yang dipusatkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto, Selasa (27/5).
Kegiatan yg digelar oleh Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini dibuka langsung oleh Kasi PD Pontren, Zulfahmi dalam arahannya , ia mengatakan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk menyelesaikan pengisian dan pemutakhiran data lembaga dalam Aplikasi EMIS.
“Masih banyak data yang belum lengkap atau belum terisi, Melalui Bimtek ini, kita bersama sama memperbarui dan melengkapi data lembaga, data ini sangat penting untuk menggambarkan kondisi lembaga, mulai dari jumlah santri, ketersediaan sarana prasarana, hingga tenaga pendidik,” ujar Zulfahmi.
Ia menambahkan bahwa data EMIS bersifat dinamis dan harus diperbarui secara berkala agar valid dan relevan.
“Data yang akurat akan menjadi dasar dalam perencanaan bantuan dan pembangunan pendidikan keagamaan yang dilakukan pemerintah,” katanya.
Zulfahmi juga mengakui bahwa masih terdapat sejumlah kendala teknis di lapangan, seperti keterbatasan fasilitas teknologi informasi.
"Kami memahami bahwa tidak semua lembaga memiliki fasilitas teknologi informasi yang memadai. Namun, kami akan berkoordinasi dengan Seksi Bimas untuk menyampaikan surat kepada pengurus lembaga guna mencari solusi terkait keterbatasan tersebut" ucapnya.
Bimtek ini dipandu oleh Wahdini, operator EMIS dari Kemenag Kota Sawahlunto. Dalam sesi bimbingan, peserta juga berdiskusi terkait berbagai permasalahan teknis serta kendala yang sering dihadapi dalam pengisian aplikasi EMIS.
