Limapuluh Kota, Humas – Usai pelaksanaan MPLS bagi santri baru, Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, menggelar kegiatan Seminar Parenting bagi musyrif dan musyrifah, pada Selasa (23/7) di Aula BLK pondok Pesantren tersebut.
Mengusung tema, "Sukses Mendidik Santri Remaja di Era Digital", seminar ini diikuti oleh seluruh pembimbing dan pembina santri. Peningkatan kualitas dan pemberian bekal dalam membina santri, menjadi tujuan dari kegiatan ini. Seminar Parenting ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Dafri Harweli.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan tentunya memberikan peluang untuk terus majunya sebuah asrama di bawah binaan musyrif dan musyrifah yang sudah mengantongi keilmuan dari pembinaan ini,” ungkap Dafri saat memberikan sambutan.
Dafri menyebut, meskipun menjadi seorang musyrif dan musyrifah bukanlah amanah yang ringan, namun amanah mulia ini harus optimal dilakukan. Optimalisasi dalam layanan santri ini diwujudkan salah satunya melalui kegiatan seminar ini, sebagai wadah ilmu yang tiada habis-habisnya untuk terus diperbaharui mengikut zaman yang semakin maju.
“Seminar parenting ini juga sebagai wadah untuk mendapatkan ilmu, bekal dan pengetahuan bagi seluruh musyrif dan musyrifah dalam memberikan pembinaan dan menjadi calon orang tua, demi lahirnya generasi yang sesuai dengan visi dan misi pondok pesantren dan harapan orang tua,” tutup Dafri.
Reno Candra, Pimpinan Yayasan Al Furqan Koto Baru Simalanggang, yang juga seorang Manager Travel Berkah, dan Owner Aqikah Berkah, dan Syaflinda, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Lareh Sago Halaban dan juga sebagai narasumber Yayasan Parenting Minang Peduli, merupakan duo pemateri yang hadir berbagi ilmu dengan para musyrif dan musyrifah.
Usia kegiatan, Miftah, salah seorang peserta memberikan tanggapan positif dari kegiatan ini. Ia berujar ilmu yang diberikan narasumber menjadi solusi dari Problematika yang dihadapi selama ini. Peserta juga mendapatkan kiat-kiat sukses dalam mendidik santri remaja di era digital. Ia berharap segala ilmu yang didapat semoga dapat diterapkan dalam pembinaan santri.
"Alhamdulillah isi materinya daging semua, sangat bermanfaat. Keluh kesah, problematika, dan kiat-kiat sukses dalam mendidik santri remaja di era digital, kita dapatkan dari seminar ini. Semoga kita dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari dan berhasil dalam membina para santri", tutur Miftah. (NA/Nina)