PAI KUA Kecamatan Suliki Bersamai P5 Siswa SMPN 2

Limapuluh Kota, Humas - Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Suliki turut melakukan pembinaan pada Projek penguatan karakter dan kompetensi peserta didik UPTD SMPN 2 Suliki, kamis (16/1) di Musholla dan Ruang Praktek UPTD SMPN 2 Suliki.  

Projek ini merupakan bahagian dari program Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota sebagai pengaplikasin dari Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang merupakan upaya mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan pradigma baru. Melalui program P5 ini, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik  untuk dapat menumbuhkan dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.

Pelaksanaan kegiatan  ini merupakan pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu guna mengamani, mengeksplorasi dan merumuskan solusi terhadap isu atau permasalahan nyata yang relevan bagi peserta didik, yang dirancang terpisah dari instrakurikuler. 

Dalam mencapai tujuan, maka muatan dan bentuk kegiatan pembelajar projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pembelajaran intrakurikuler. Sehingga satuan pendidikan dapat melibatkan secara langsung masyarakat atau dunia kerja dalam merancang dan menyelenggarakan projek tersebut. 

Mencermati realitas yang ada, dimana peserta didik pada UPTD SMPN 2 Suliki yang tidak hanya berasal dari Kecamatan Suliki, namun juga dari Kecamatan tetangga, baik dari Kecamatan Guguak ataupun dari Kecamatan Bukit Barisan. Pada umumnya mereka beragama Islam, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya, sebahagian dari mereka tidak mencerminkan karakter sebagai seorang Muslim yang beradab,  baik dari segi tutur kata, pergaulan dan lainnya sebagainya. Bahkan seolah-olah sama saja bagi mereka ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, teman sejawat atau pun adik-adiknya. 

Husnaini, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Suliki, mengatakan bahwa jarang, bahkan boleh jadi tidak ditemukan remaja yang ikut hadir dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang di gelar di Masjid atau pun Musholla pada Kecamatan Suliki atau pun Kecamatan Guguak,  apalagi yang sekolah di SMP, demikian dikatakan putra Tujuah Koto Talago tersebut. 

Lihat saja ketika diadakan pembacaan al-Qur'an Setamat yang merupakan budaya di daerah ini ketika ada salah satu anggota masyarakat yang meninggal dunia. Jangankan al-Qur'an membaca Surah Yasin saja mereka masih banyak yang terbata-bata, lantaran yang dibaca adalah lisan latennya. Itu terlihat ketika orang tua atau keluarga inti mereka yang meninggal dunia.

Untuk itulah melalui projek ini PAI pada KUA Kecamatan Suliki baik Fungsional/PPPK atau pun Non PNS membuat terobosan yang menyenangkan bagi 86 siswa/i yang masih terbata-bata dalam membaca al-Qur'an. Sedangkan bagi yang sudah lancar dilanjutkan pada kelompok Tahfidz yang alhamdulillah di ikuti oleh 28 orang siswa/i pada UPDT SMPN 2 Suliki.  Baik pada kelompok al-Qur'an ataupun Tahfidz tampak senang dan serius mengikuti di hari awal kegiatan ini. 

Hal ini memungkinkan, lantaran tenaga pembimbing/pendidiknya dari Penyuluh Agama Islam yang profesional, sehingga metode dan model pembelajaran yang dilakukan sangat jauh berbeda dengan metode di TPQ atau pun MDTA, melalui metode yang menyenangkan ini diharapkan peserta didik tidak merasa bosan dan sebaliknya diharapkan terhibur dan menyenangi al-Qur'an. Sehingga dengan terbentuknya rasa nyaman dan senang bersama al-Qur'an tentu mereka akan selalu berinteraksi dengan al-Qur'an. 

"Akhirnya dapat dipastikan lahirlah pelajar yang berkarakter baik, beradab dan memahami agama dan budayanya, bahkan mereka akan senang datang dan hadir pada kegiatan-kegiatan keagamaan yang digelar di Masjid atau pun Musholla, sebab mereka tak canggung lagi membaca Kitab Sucinya", demikian dikatakan Buya Amar Makruf, PPPK Ahli Pertama Penyuluh Agama Islam pada KUA Suliki.

Projek penguatan karakter dan kompetensi peserta didik pada UPTD SMPN 2 Suliki dibimbing dan dibina oleh  seluruh Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Suliki, baik Fungsional, PPPK atau pun Non PNS. 
 


Editor: (RA)
Fotografer: (RA)