Batusangkar (Humas-Info), Kepala Seksi Pendidikan Dinyah dan Pondok Pesantren, Joni Roza, M.Pd memipin rapat Persiapan Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah (Porsadin) ke-VI Provinsi Sumbar bersama Kepala MDTA dan pengurus FKDT se Kabupaten Tanah Datar di Aula Ikhlas Beramal Kemenag setempat, selasa (23/7).
Untuk mendukung kesuksesan PORSADIN sangat dibutuhkan musyawarah dan ikhtiar serta doa kita bersama. Untuk itu apa yang kita rencanakan melalui proses musyawarah merupakan bagian ikhtiar menuju sukses bersama, demikian ditekankan Joni Roza dalam sambutannya.
Kasi Pd. Pontren ini menilai kegiatan rutin dua tahunan itu sebagai wadah ekspresi dan kreasi santri diniyah dalam bidang olahraga dan seni. Jangan sampai masih ada saja anggapan masyarakat awam bahwa Diniyah hanya sebatas sekolah atau madrasah non formal yang fokus pada keagamaan semata.
"Untuk itu kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa Diniyah bisa menjadi wadah untuk mengasah dan keterampilan santri diniyah," ungkap Joni.
Untuk menyukseskan kegiatan itu, Joni Roza mengajak seluruh pihak terkait bisa berperan aktif pada porsinya masing-masing. Kemenag Tanah Datar sebagai lembaga pembina, FKDT sebagai pelaksana kegiatan perlu berkolaborasi dengan baik.
Maka perlu adanya rapat untuk menyatukan persepsi dan pandangan. Pada rapat ini akan membahas persiapan teknis pelaksanaan PORSADIN, schedule kegiatan, anggaran, penginapan dan teknis lainnya.
"Tentu saja hal ini menjadi pemantik kita untuk bisa lebih solid dan kompak menyukseskan Porsadin ke- VI ini. Sehingga pada even yang akan digelar pada bulan September mendatang kita bisa meraih posisi yang lebih baik dari tahun sebelumnya," pinta Joni.
Porsadin tahun ini, telah disepakati akan dihelat pada tanggal 13-15 September 2024 di Kabupaten Pessel. Diantaranya cabang yang akan diseleksi adalah MQK Safinatun Naja’, lari sprint 100 meter, cabang Badminton single dan double, cabang tenis meja single dan double dan catur cepat. Untuk cabang lainnya untuk diperlombakan Tahfizh 1 juz, cerdas cermat Diniyah (Fahmil Qur’an), pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Arab, Muratal, MTQ, puisi islami dan kaligrafi akan dilaksanakan di Pessel. (UH/AP)