Padang, Humas – Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) MAN 1 Kota Padang mendapat kunjungan monitoring dan evaluasi dari kasi Kurikulum dan evaluasi jenjang MA-MAK Subdit Kurikulum Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) kementerian Agama RI, Zulkifli, Jumat (25/8) di ruang guru MAN 1 Kota Padang.
Zulkifli sebagai penanggung jawab IKM-BK di setiap jenjang madrasah dan RA di Indonesia dalam arahannya mengatakan bahwa pelaksanaan kurikulum merdeka belum mencapai 30 persen dari 86.000 madrasah yang ada se-Indonesia.
“Meskipun masih kurang dari 30 persen madrasah yang melaksanakan kurikulum merdeka itupun masih bersifat opsional atau pilihan dan bukan kewajiban. Tapi pada tahun 2024 kurikulum ini akan menjadi kurikulum nasional yang harus dilaksanakan di Indonesia,” jelasnya.
Zulkifli juga mengatakan bahwa madrasah diberi kebebasan untuk mengembangkan diri masing-masing berdasarkan keunggulan dan karakteristiknya. Inilah spirit dari slogan madrasah mandiri dan berprestasi.
“ Slogan ini memberi ruang untuk mandiri dalam berpikir, berkreasi dan berinovasi untuk mengembangkan madrasah berdasarkan karakteristik dan keunggulan. Kita punya madrasah akademik, keagamaan, riset dan keterampilan. Maka MAN 1 Kota Padang silahkan mengembangkan diri dengan salah satu pilihan ini sesuai karakteristiknya,” jelasnya lagi.
Secara lebih jelas dia mengatakan bahwa kurikulum merdeka ini berpusat pada peserta didik maka kembangkanlah peserta didik sesuai dengan karakteristiknya. Istilah yang digunakan adalah fase dan bukan kelas.
“Pada kurikulum merdeka digunakan outomatic promosian class dimana siswa naik kelas secara otomatis dan tidak ada yang tinggal kelas. Apabila ada mata pelajaran yang belum tidak maka tugas guru pada fase selanjutnya untuk menuntaskannya,” jelasnya lagi.
Diantara hal yang menggembirakan dari kunjungan pejabat kemenag pusat ini adalah laporan kepala madrasah tentang pelaksanaan kumer dan sarananya akan jadi evaluasi di pusat dan akan merekomendasikan agar MAN 1 Kota Padang mendapatkan SBSN.
Hadir dalam kunjungan monitoring dan evaluasai kurikulum merdeka ini kasi kurikulum dan kesiswaan kantor kementerian agama propinsi Sumatera Barat, Afrizal, pengawas satuan pendidikan Depi Dasmal, kepala madrasah, kepala TU, wakil kepala madrasah dan pendidik serta tenaga kpeendidikan MAN 1 Kota Padang. (Ai)