Limapuluh Kota, Humas -- Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Imam Bonjol Padang memulai program pendampingan pelatihan bidang robotik dan AI serta pelatihan bidang riset terhadap siswa dan guru MTsN 3 Limapuluh Kota. Program yang telah digagas sejak bulan Desember 2024 ini memasuki tahap pelatihan intensif pada 19-20 Februari 2025. Sebanyak 10 siswa dan 10 guru mengikuti pelatihan di bidang robotik dan AI, sementara itu 22 siswa dan 3 guru pada bidang riset.
Kepala MTsN 3 Limapuluh Kota, Budi, secara resmi membuka pelatihan robotik dan riset yang diselenggarakan di MTsN 3 Lima Puluh Kota. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan harapan bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi MTsN 3 Lima Puluh Kota menuju madrasah sains.
"Kami berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah kesempatan langka, madrasah kita dibimbing langsung oleh perguruan tinggi," ujar Budi.
Lebih lanjut Budi juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan robotik bagi siswa, mengingat peran sentral teknologi dalam kehidupan manusia di masa depan.
Pelatihan robotik dan riset di MTsN 3 Limapuluh Kota dibagi ke dalam dua tempat terpisah. Pelatihan robotik memanfaatkan laboratorium komputer, dibimbing oleh tim berpengalaman beranggotakan empat orang tenaga dosen. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, kendati mengikuti jadwal yang padat dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dalam rentang waktu dua hari. Selain mempelajari teknologi robotik, mereka juga mendapatkan wawasan baru tentang perkembangan teknologi terkini.
Sandi, salah seorang pelatih robotik dan AI, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup perakitan media objek robot hingga pengoperasian robot melalui aplikasi 'ukit edu'. Aplikasi ini memungkinkan robot bergerak dengan program kendali jarak jauh (remote control) atau otomatis (auto pilot) yang diprogram melalui bahasa pemrograman di aplikasi tersebut.
Sementara itu bertempat di ruang kelas, pelatihan riset mendapatkan pendampingan langsung dari ketua tim, sekaligus Dekan Fakultas Saintek UIN Imam Bonjol Padang, Nurus Shalihin. Sama halnya dengan peserta pelatihan robotik, peserta pelatihan riset menunjukkan semangat tinggi dalam menyimak penjelasan tentang langkah-langkah sukses menjadi seorang peneliti. "Dengan menjadi seorang peneliti, akan memudahkan jalan untuk meraih cita-cita kalian," tutur dekan yang dikenal memiliki rekam jejak karya penelitian yang sangat produktif kepada para peserta.
Pelatihan riset ini mendorong lahirnya beragam gagasan tema penelitian dari para peserta, mencakup bidang sains dan teknologi, sosial humaniora, serta keagamaan. Seluruh tema yang muncul akan ditindaklanjuti dalam bentuk penelitian, dengan tujuan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu, pungkas Nurus. (YE/RA)
