Pelepasan Purnabakti Pegawai Bidang Papkis, Sukmawati: Masa Purna Tugas Bukan Akhir Silaturrahmi dan Batas Pengabdian

Padang (Humas)- Suasana haru mengiringi pelepasan pegawai Kanwil Kemenag Sumbar Sukmawati yang telah memasuki masa Purna Bhakti per 1 Juni 2024. Acara pelepasan pegawai Bidang Papkis yang memasuki masa purnabakti ini berlangsung di Rumah Makan Mak Apuak Pasir Jambak Kota Padang, Kamis (30/05/24). 

Berlokasi di pinggir pantai, acara berlangsung dalam suasana kebersamaan, kekeluargaan, santai, dan haru. Acara pelepasan pegawai purnabakti ini dihadiri oleh seluruh Ketua Tim Bidang Papkis, pegawai baik jabatan fungsional maupun struktural serta pegawai pramubhakti.

Kegiatan diawali dengan ramah tamah dan makan bersama dilanjutkan sambutan dan Pelepasan Purna Bakti PNS dengan penyerahan cendramata, yang telah selesai menjalani masa tugas selama 17 tahun.

Dalam kesempatan ini, mewakili Plt Kabid Papkis Yohanis selaku Ketua Tim PD Pontren menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun atas pengabdiannya selama ini di Bidang Papkis.

“Teruntuk rekan kerja kita, ibu Sukmawati yang baru memasuki masa purna bhakti yang telah menjalani pengabdian selama hampir 3 tahun di Kanwil Kemenag Sumbar, dan semoga selalu sehat wal afi’at, berkah, dan 14 tahun lebih di tempat tugas sebelumnya di provinsi Bengkulu. Kami doakan ibu dapat menikmati masa pensiunnya. Terima kasih atas loyalitas, dedikasi, dan pengabdiannya selama ini, karena telah memberikan kontribusi kepada lembaga kita ini,” ungkap Yohanis dalam sambutannya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Yohanis berpesan, “Memasuki masa pensiun hanyalah sebatas ikatan hubungan kerja saja tapi silaturahmi tetap tidak ada batasnya, untuk Ibu Sukma pintu Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar selalu terbuka untuk terus menjalin silaturahmi, karena dengan silaturahmi akan menambah panjang usia dan keberkahan hidup,” imbuhnya.

Selama kurang lebih 17 tahun mengabdi sejak diangkat menjadi PNS di Bengkulu hingga takdir membawanya hijrah ke Padang Sumatera Barat selama tiga tahun lebih kurang, merupakan rentang waktu yang panjang, tentunya banyak suka duka yang dilalui sehingga Kanwil Kemenag Sumbar, kehilangan sumber daya manusia yang bersahaja dan dermawan, sahut H Indra.

“Untuk Ibu Sukmawati, mungkin tidak ada diantara kita esok hari. tetapi, nilai-nilai dan kebijaksanaan ibu tetap tertanam di hati. Terimakasih pernah menjadi bagian dari tim kami, dan semoga ibu tetap membangun silaturahmi kita," tambah H Indra selaku Ketua Tim MDT Bidang Papkis.

Menurut Indra masa purnabakti atau biasa dikenal dengan sebutan pensiun merupakan masa pengakhiran tugas yang bagi sebagian pegawai. Sedangkan memasuki usia pensiun merupakan situasi yang pasti dihadapi dan seseorang pasti akan mengalaminya.

“Pelepasan purnabakti ini digelar sebagai wujud penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi pegawai yang telah mengabdikan diri sebagai insan amanah, dan dengan suka maupun duka, semua tenaga, pikiran dan ide tercurah. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala yang setimpal atas amal bakti sebagai pegawai yang selama ini dijalankan,” ujar Indra lagi.

Sementara itu, dalam sambutannya Ibu Sukmawati mengaku terharu dengan diadakannya acara ini, dan juga meminta maaf kepada seluruh pegawai jika selama bertugas selama kurang lebih 3 tahun ini, ada hal-hal yang tidak berkenan atau menyinggung perasaan. Baik itu dari segi perkataan, perbuatan dan tingkah laku atau pun kinerja.

“Rasanya tak sanggup berpisah dengan teman teman di lingkungan kerja ini. Terimakasih bapak dan ibu di Bidang Papkis yang sudah sangat membantu, saling mensupport dalam bekerja selama ini sehingga saya merasa selalu berada dirumah sendiri, seperti keluarga,” ucapnya haru dengan suara sumbang dan mata berkaca-kaca.

Sukmawati mengakui kendati secara kedinasan sudah terputus dedikasinya dan tidak bisa bergaul lagi seperti biasa, namun silaturahmi tetaplah silaturahmi yang tak akan putus di makan waktu.

“Minta doa restu dari bapak dan ibu semuanya, semoga saya dan keluarga kesehatan kesejahteraan, kekuatan lahir dan bathin, mendapat berkah dari Allah SWT,” tutupnya dengan rasa haru.

Sementara itu salah seorang pegawai pramubhakti Adek Adha mengaku sosok ibu Sukmawati sangat mengesankan sebagai seorang rekan kerja maupun sebagai ibu. 

Ia mengaku layaknya seperti bertemu dengan orangtua sendiri. Beliau pantas menjadi inspirator dan motivator bagi pegawai yang masih belajar seperti dirinya sendiri, 

Yang paling tak bisa dilupakan, lanjut Adek, karakter ibu Sukma patut menjadi suri tauladan. Senantiasa memberikannya motivasi, nasihat dan nilai-nilai kehidupan. 

Selain sikapnya yang rendah hati sosok Ibu Sukmawati juga sosok yang murah hati, peduli dan rasa kepekaan sosial yang sangat tinggi, sambungnya.

 "Meskipun beliau adalah sosok pegawai yang pernah menjadi istri Kakanwil sebelum ini, betul betul tak pernah membeda-bedakan siapapun dalam pergaulan. Ibu itu menganggap semua orang dilingkungannya sama. Tidak ada beda perlakuannya kepada pejabat ataupun staf, baginya pegawai atau honorer, semua sama. Ah, terlalu banyak kebaikan ibu Sukma yang sangat sulit untuk dilupakan," ungkapnya haru.

Bahkan Adek menyebut sangat kehilangan dengan sosok yang senantiasa menemani hari-harinya dalam bertugas. Sangat jarang ia menemukan sosok yang rendah hati dan dermawan seperti ibu Sukma.

“Semoga bunda Sukma senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Nikmati setiap momen kehidupan di masa pensiun  dan semoga happy selalu, insyaallah Allah SWT akan selalu menjaga bunda dan keluarga. Jangan lupakan kami Bun, kami pasti akan sangat merindukan sosok ibu, “ ucapnya.(vera)


Editor: vethriarahmi
Fotografer: VR