Padang, Humas—Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Panca Sila (P5) Rahmatan lil Alamin (RA) Kurikulum Merdeka dikelas VIII.2 MTsN 2 kota Padang mengajarkan peserta didik memanfaatkan kain bekas untuk dibuat beberapa produk yang berguna, Jum’at (18/8/2023).
Kain bekas yang tidak terpakai lagi (kain perca) akan dibuat oleh peserta didik menjadi barang barang yang bermanfaat seperti alas kaki, tatakan cantik atau alas piring dan gelas, tempat tissue dan lain lain.
Saat ditemui guru P5 kelas VIII.2 Elyunita dan Suherlis menyampaikan pembelajaran P5 dikelasnya mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan projek memamfaatkan barang bekas terutama kain bekas atau kain perca untuk dijadikan alas kaki, tatakan piring/ gelas, tempat tissue dan barang lainnya.
Tema tersebut dipilih karena dilingkungan sekitar banyak terdapat limbah industri yang bisa diolah menjadi suatu karya/produk bernilai seni/ keindahan, bermanfaat dalam kehidupan sehari hari dan memiliki nilai ekonomis guna membantu perekonomian keluarga, tutur Suherlis menambahkan.
Lebih lanjut, Elyunita mengemukakan projek P5 ini sudah memasuki minggu ke-4 yaitu praktek mengolah kain perca menjadi barang barang/ produk yang diinginkan. Disini siswa bekerja perkelompok mengerjakan tugas projek mereka didalam kelas.
Kegiatan sebelumnya pada minggu ke-1 pengenalan materi tentang Gaya hidup berkelanjutan. Minggu ke-2 memilih projek pengolahan limbah industri yaitu kain perca. Minggu ke-3 Membentuk kelompok, mempersiapkan bahan dan cara membuat kain perca, ungkap Elyunita.
Waka Kurikulum MTsN 2 kota Padang Hendrawati mengatakan pembelajaran P5 dimadrasahnya dilaksanakan hanya pada kelas 7 dan 8 karena menjalankan kurikulum merdeka dan dijadwalkan pada setiap hari Jum’at.Dengan pembelajaran P5 ia berharap peserta didik mampu memahami dan memiliki kepekaan sosial terhadap masalah yang timbul dilingkungan masyarakat sehingga tumbuh keinginan atau ide mengatasi masalah tersebut.
Salah satunya peserta didik mampu mengolah kain bekas yang tidak terpakai menjadi barang yang bermamfaat untuk dirinya atau keluarganya yang bernilai ekonomis. Selain itu, peserta didik bisa mengolah sampah lainnya mendaur ulang menjadi sesuatu yang berguna, pungkasnya. (DI/ NF)*Htj