Pembinaan dan Penyerahan SK serta Piagam Izin Operasional Madrasah/RA 2025, Kabid Penmad: Manajemen Madrasah Harus Lebih Profesional

Padang , Humas—Kantor Wilayah Kementerian Agama melalui Bidang Pendidikan Madrasah melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyerahan Surat Keputusan serta piagam izin operasional bagi Madrasah dan Raudhatul Athfal (RA) tahun 2025. Kabid Pendidikan Madrasah, Hendri Pani Dias menuturkan acara ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan madrasah, khususnya dalam hal manajerial, kurikulum, dan standar pendidikan. Hendri Pani Dias, menjelaskan bahwa setiap satu induk madrasah Kelompok Kerja Madrasah (KKM) memiliki madrasah binaan. "Dengan sistem ini, pengelolaan manajerial, kurikulum, dan pembinaan dapat terintegrasi di bawah satu atap bersama madrasah negeri sebagai induk KKM," ujarnya. Hendri PD menekankan pentingnya kolaborasi antar-madrasah dalam KKM. Misalnya, guru dari madrasah negeri dapat memberikan tambahan jam mengajar di madrasah swasta atau berbagi program ekstrakurikuler. "Jika ada mata pelajaran tertentu yang membutuhkan penguatan, madrasah swasta bisa memanfaatkan sumber daya dari madrasah negeri," jelasnya. Hendri PD mengingatkan agar seleksi Guru harus berbasis kompetensi. Ia menanti wanti agar madrasah swasta lebih berhati-hati dalam merekrut guru. "Jangan sampai memilih guru hanya karena faktor kekerabatan. Jika ini terus dilakukan, dalam lima tahun ke depan madrasah swasta hanya akan menjadi tempat berkumpulnya tenaga pengajar yang tidak memenuhi kualifikasi," tegasnya. Ia menyarankan agar madrasah membuat persyaratan rekrutmen yang jelas, termasuk tes kompetensi akademik dan bidang studi. "Misalnya, jika guru mendaftar untuk mengajar IPA, maka harus diuji apakah kompetensinya sesuai. Madrasah harus berani melakukan seleksi ketat," tambahnya. Selain itu Hendri menambahkan bahwa madrasah hari ini perlu menyiapkan program unggulan dan bersinergi dengan Pemda serta BAZNAS. Untuk itu menghadapi tahun ajaran baru 2025/2026, Hendri PD meminta kepala madrasah menyusun program kerja yang terstruktur, termasuk peningkatan kurikulum dan sarana prasarana. "Program ini harus disampaikan kepada wali murid dan dibahas bersama Komite madrasah untuk pendanaan, baik melalui BOS maupun sumber lain," ucapnya. Ia juga mendorong madrasah untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). "Jika ada siswa berprestasi yang terkendala biaya, madrasah bisa mengajukan program beasiswa. Yang dijual adalah programnya, bukan hubungan kekerabatan," tegas Hendri. Selain itu, ia mencontohkan pengembangan kewirausahaan madrasah, seperti beternak ayam. "Modalnya kecil, tetapi jika dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber pendapatan tambahan untuk madrasah," ujarnya. Disamping itu, Hendri PD menyinggung peran Kepala Madrasah dalam membangun tim yang solid. Hendri PD menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat di tingkat madrasah. "Kepala madrasah harus membentuk tim yang solid agar dapat membawa madrasah ke arah yang lebih baik. Gerakan peningkatan mutu ini harus dilakukan bersama-sama," pungkasnya.(vera)

Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: VR