Sungai Jambu, Humas - Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat Hendri Pani Dias memberikan pembinaan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MTsN 7 Tanah Datar, Jum'at (17/1). Sudah terkenal karena dampak bencana galodo tahun lalu, Kabid Penmad pada arahannya memberikan trik kepada MTsN 7 menjadi terkenal kembali namun dengan jalur prestasi.
Dalam pengantarnya Kepala MTsN 7 Setrial menyampaikan bahwa Proses Belajar Mengajar (PBM) sementara berlangsung di lantai 2 Masjid Jamik Sungai Jambu. Lokasi lama yang terkena bencana longsor dan bajir lahar dingin (galodo) tidak dapat dibangun kembali karena rawan resiko bencana serupa. Sedangkan lokasi baru masih dalam tahap pembangunan diatas tanah hibah dari masyarakat setempat.
Kabid Penmad memberi semangat kepada GTK dan menyampaikan bahwa segala sesuatu sudah tertulis takdirnya, termasuk bencana ini. "Hendaknya kita menyikapi bencana ini dengan sabar dan tidak berburuk sangka," ujar Hendri Pani Dias membuka arahannya. Ia meminta untuk menyudahi masa berduka dan mengajak untuk berbenah diri.
Kakankemenag Tanah Datar menambahkan bahwa semangat GTK MTsN 7 Tanah Datar tidak kendur meskipun memasuki periode sulit. Ia menyampaikan bahwa pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025 mengalami kenaikan. "Kita lihat siswa dan GTK selalu bersemangat meskipun kegiatan belajar sementara dilaksanakan di Masjid. Tahun lalu tamat 32 orang dan menerima siswa baru 40 orang," ujar H. Amril.
Meskipun MTsN 7 sudah terkenal karena peristiwa galodo yang ditetapkan sebagai bencana nasional, namun Kabid Penmad berharap MTsN 7 kembali terkenal namun lewat jalur prestasi. "Kita mau orang-orang yang tau serta yang pernah memberikan bantuan kembali melihat Madrasah ini terkenal lewat prestasinya," ucap Hendri Pani Dias.
Lebih lanjut Kabid Penmad kemudian memberikan trik agar mencapai keternaran itu kembali di jalur prestasi. "Di KMA 450 ada 7 mapel pilihan atau mulok, siswa dapat memilih maksimal 4 mulok," ujar Kabid Penmad. Kemudian GTK harus memilih 1 atau 2 siswa yang menonjol pada masing-masing mapel untuk rutin dibimbing dan disiapkan pada tiap kompetisi, baik di tingkat Kabupaten hingga Nasional.
Kabid Penmad menyampaikan bahwa metode ini jika dilakukan secara konsisten maka prestasi akan mudah untuk diraih. "Kalau MTsN 7 terkenal kembali dengan adanya prestasi di berbagai kompetisi, maka masyarakat sekitar tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah ini," tutup Hendri Pani Dias.
Selepas pembinaan tersebut, Kabid Penmad meninjau langsung perkembangan relokasi gedung MTsN 7 yang baru. Turut hadir pada pembinaan tersebut Kasi Penmad Bahrul Fahmi dan Tim Sapras Kanwil Kemenag Sumbar. (AP)