Padang, Humas--Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat terus mematangkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Di Kemenag kabupaten kota sedang berlangsung secara serentak bimbingan manasik haji bagi calon jemaah haji.
Seiring dengan itu, Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Penyelenggaraan Hajibdan Unrah juga melaksanaan pembinaan bagi PHD (petugas haji daerah) dan pembimbing KBIHU (kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), M. Rifki sekaligus narasumber pada kegiatan tersebut, Sabtu (12/4) di Santika Hotel.
Dalam kesempatan itu Kakanwil menyampaikan sati dari delapan program prioritas Menteri Agaam (asta protas) Menteri Agama adalah, sukses haji. Program ini turunan dari asta cita Presiden Prabowo-Gibran.
"Dalam pelaksanaan haji pemerintah berkewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi Jemaah haji, sehingga jemaah dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat," ungkap Kakanwil.
Dikatakan Mahyudin petugas PHD juga berkewajiban ikut menyukseskan penyelenggaraan haji, karena PHD juga dibiayai oleh negara melalui APBD masing-masing.
Menurut Kakanwil ada 5 sukses Haji 1446H/2025M yang mesti dilaksanakan oleh seluruh petugas haji. Pertama, Kemenag harus memberikan legacy terbaik. Jemaah harus senyum diawal, senyum di tengah dan senyum di akhir.
"Kita berupaya jemaah tersenyum di awal, saat persiapan, senyum di tengah saat menjalankan ibadah haji, dan senyum di akhir usai berhaji. Semoga semua jemaah meraih kemabruran," harap Kakanwil.
Kedua, Kemenag telah menyelesaikan buku manasik haji. Substansinya tidak hanya fiqih, tapi juga tasawwuf, saat juga sudah tersedia dalam bentuk ebook dan bisa didownload di aplikasi haji pintar.
"Ada empat jenis buku yang telah diterbitkan, buku tuntunan manasik haji 1446H, panduan manasik haji dan umrah (doa dan zikir), meraih haji (tuntunan manasik haji dan umrah), serta merawat haji mabrur (makna spritual haji dan umrah)," papar Kakanwil.
Ketiga, Kemenag akan terus lakukan penguatan ekosistem ekonomi haji. "Insya Allah ekspor bahan makanan nusantara dan keperluan jemaah akan meningkat," lanjutnya.
Keempat, kembali menerapkan skema murur dan juga tanazul secara lebih sistematis. "Hal ini sudah diterapkan pada musim haji 2024, dan alhamdulilkah sukses. Mudah-mudahan tahun ini lebih efien lagi," harap Mahyudin.
Kelima, Terobosan Kemenag tahun ini adalah transparan daftar nama jemaah haji, baik reguler maupun khusus.
Untuk kepada seluruh perugas, baik petugas kloter, PHD, pembimbing KBIHU dan petugas Arab Saudi bisa mendukung dan menykuseskan sukses haji 2025 ini, pungkas Kakanwil. Rina