Kota Solok, Humas — Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Solok mengikuti kegiatan pembinaan rohani secara rutin setiap hari Senin, sepanjang bulan Oktober 2024. Kegiatan yang bertempat di Masjid Al Maghfirah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual para WBP. Pada pertemuan terbaru, Buya Syamsudin dari Pokjaluh Kemenag Kota Solok menyampaikan materi tentang Thoharoh (bersuci), Senin (21/10/24)
Thoharoh, dalam Islam, memiliki makna yang sangat luas. Bukan hanya sekadar membersihkan fisik dari hadas dan najis, tetapi juga membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti dengki, iri, dan sombong. Buya Syamsudin menjelaskan bahwa Thoharoh merupakan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ketenangan hati. Beliau memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana menerapkan Thoharoh dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah maupun dalam berinteraksi dengan sesama.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 WBP dari berbagai latar belakang kasus pidana. Mereka tampak antusias mendengarkan penjelasan Buya Syamsudin dan aktif bertanya. Salah seorang peserta, [nama peserta], mengatakan, "Materi tentang Thoharoh ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya menyadari bahwa untuk menjadi pribadi yang lebih baik, saya harus membersihkan hati saya terlebih dahulu."
Kepala Lapas Kelas IIB Solok, Rio M.Sitorus, menyambut baik kegiatan ini. "Pembinaan rohani merupakan bagian penting dari program pemasyarakatan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk membantu para WBP memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik," ujarnya.
“Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan rohani para WBP.” Ucap Syamsudin.(helda/Sym)