Batusangkar-Humas Info : Bertempat di Masjid Nurul Amin Pagaruyung, Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar melaksanakan wirid KORPRI yang diikuti pegawai lingkup Pemda dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar, Jum'at (11/10). Pada momen wirid rutin tersebut, Pemda dan Kemenag mengekspos prestasi Masjid Akbar Galogandang Kecamatan Rambatan yang mendapat terbaik 2 pada Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (AMPERA) Kategori Ramah Keramagan.
Wirid Jum'at kali ini mengundang ustadz Andrinaldi dari UIN Bukittinggi sebagai penceramah. Materi tausiyah yang disampaikan tentang 3 prinsip dan kaidah ibadah. "Dalam Islam ada ranah ibadah, akidah dan muamalah. Untuk kaidah ibadah ada 3 hal yang harus dipahami," ujar ustadz Andrinaldi membuka tausiyah. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kaidah pertama ialah rasa cinta kepada Allah SWT, termasuk rasa takut dosa dan rasa harap terhadap ampunan dan rahmat Allah SWT.
Kedua, kaidah ibadah yaitu mengikuti. "Maksudnya kaidah hukum asal ibadah adalah mengikuti apa yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Lalu, kaidah Hukum asal dalam ibadah adalah haram, sampai ada dalil yang membolehkannya," tambah ustadz Andrinaldi. Sedangkan kaidah ketiga, mendahulukan orang lain dalam perkara ibadah adalah sesuatu yang dibenci, oleh karenanya jika dia tidak melakukannya dan hanya melimpahkan pada orang lain adalah termasuk tindakan kurang adab kepada Allah azza wa jalla.
Pada momen wirid tersebut, Pjs. Bupati Tanah Datar Arry Yuswandi bersama Kakankemenag H. Amril juga mengekspos beberapa prestasi yang baru diraih termasuk salah satunya Masjid Akbar Galogandang Kecamatan Rambatan yang mendapat terbaik 2 tingkat nasional pada AMPERA 2024 Kategori Masjid Ramah Keramagan. Bersama Pengurus Masjid, Kepala KUA dan Wali Nagari penghargaan tersebut diekspos kepada jamaah wirid. "Selain wirid memakmurkan masjid, ada siraman rohani dan peningkatan keimanan, pada kesempatan ini juga dapat kita sampaikan prestasi-prestasi keagamaan yang diraih, agar tersosialisasi di lingkungan Pemda," ujar Arry Yuswandi.
Hal senada diucapkan Kakankemenag H. Amril, selain mengapresiasi kegiatan wirid untuk menambah wawasan keislaman, juga diharapkan ilmu yang didapat diimplementasikan ASN dalam keseharian dan menjadikan agama patokan dalam menjalankan tugas. Atas pencapaian Masjid Akbar Galogandang, H. Amril berharap ada peningkatan kualitas pelayanan kepada jamaah dalam hal kelengkapan sarana/prasarana, sehingga jamaah merasa bertambah aman dan nyaman dalam beribadah. "Juga diharapkan keragaman yang ada saat ini, baik kepengurusan dari NU, Muhammadiyah, Tarbiyah dan Salfiah tetap diakomodir dan menyatukan visi dalam memajukan Masjid. Lalu perbedaan pemahaman dan pengamalan ajaran agama harus menguatkan kerukunan dan memperat persatuan. Rasulullah SAW mengajarkan 'ikhtilafu ummati rahmah' artinya, perbedaan di kalangan umat Rasulullah merupakan rahmat," ucap H. Amril.
Adanya prestasi Masjid Akbar Galogandang ini juga diharapkan Kakankemenag menjadi pilot project bagi Masjid lain di Sumatera Barat dalam mengayomi keragaman yang ada di masyarakat. Ia juga berharap ada Masjid di Tanah Datar sebagai Masjid Paripurna yang mengedepankan segi idarah (manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengadministrasian, dan pengawasan), segi imarah (manajemen yang berfokus pada pemakmuran masjid baik ibadah, pendidikan dan ekonomi umat) dan segi riayah (pemeliharaan dan sarana masjid). "Kemenag Tanah Datar siap bersinergi dan memberi dukungan Masjid di Tanah Datar untuk menjadi Masjid Paripurna," tutup H. Amril. (AP/UH)