Padang Pariaman, Humas -- Animar (37) warga Pautan Kabau, Sunur Barat Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman tersenyum gembira setelah menerima bantuan modal usaha tahap pertama dari Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
“Bantuan sebesar Rp.2,5 juta ini akan saya belikan untuk etalase, karena saya menjual makanan jadi tentu harus terjaga kebersihannya. Kalau selama ini etalase hanya terbuat dari kayu dan plastik saja, " ungkapnya.
Alhamdulillah program ini sangat membantu untuk menambah modal usaha dan harapan saya program ini dapat terus berlanjut untuk membantu penerima manfaat lainnya,”ujar Animar yang sehari-hari berjualan gorengan.
Animar adalah satu di antara sepuluh orang penerima manfaat yang memperoleh bantuan modal usaha dari Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) Kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Amil Zakat, dalam hal ini LAZ IZI yang berlokasi di KUA Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman.
Penyerahan bantuan modal usaha tahap pertama pada Selasa (15/10) di Ruang Pertemuan KUA Kec. Nan Sabaris tersebut, Kepala Perwakilan LAZ IZI Sumatera Barat yang diwakili oleh Ksatrya Herizon menyampaikan bantuan modal usaha ini agar dipergunakan sesuai dengan peruntukannya yang telah dicantumkan dalam proposal masing-masing.
“Untuk tahapan kedua nantinya juga akan dicairkan bila penerima manfaat dapat mengikuti pertemuan-pertemuan pembinaan serta melihat progres usahanya,” ungkap Ksatrya.
Ksatrya juga mengajak para penerima manfaat bantuan modal usaha ini agar mendoakan para muzakki yang telah menyalurkan zakatnya melalui LAZ IZI. “Karena ini adalah dana zakat tentu harus kami pertanggungjawabkan dengan baik, jadi mohon juga kerjasama penerima manfaat untuk mencatatkan dengan bukti setiap pengeluaran dana bantuan ini,” tambah Ksatrya.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat, Alfajri menyampaikan ucapan terimakasih kepada LAZ IZI yang telah berkolaborasi dalam program KUA PEU ini. Peran serta penyuluh agama Islam sebagai pendamping juga sangat diapresiasi yang sudah sejak tahap pencarian calon penerima manfaat, verifikasi lapangan dan wawancara telah membantu terlaksananya program ini.
“Selanjutnya para penyuluh bekerjasama dengan fasilitartor untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para penerima manfaat sebagai upaya agar penerima manfaat ini dapat mengembangkan usahanya di samping memperoleh pembinaan dari sisi keagamaannya,” ungkap Ketua Tim Pemberdayaan Zakat.
Kepala KUA Kec. Nan Sabaris, Yufni Faisol menyambut gembira program ini dilaksanakan di Kecamatan Nan Sabaris. Bila KUA selama ini dikenal masyarakat hanya sebagai tempat urusan nikah dan rujuk, ternhyata juga memiliki program pemberdayaan ekonomi yang tentunya dapat mengangkat perekonomian mustahik yang memiliki usaha. (Fajri)