Humas)- Melayani secara maksimal dan meminimalisir hal hal yang merusak lembaga Kemenag. Ini sudah menjadi komitmen Menag RI sesuai Asta Cita dan 17 arah pembangunan Presiden Prabowo. Maka hal ini harus menjadi spirit baru, menjadi tekad dan komitmen aparatur Kemenag di daerah untuk mengimplementasikannya.
Pesan ini ditegaskan Plh Kakanwil Kemenag Sumbar H Edison, M.Ag saat membuka kegiatan Penguatan Koordinasi Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2025 di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Minggu 24 November 2024 malam di Pandan View Resort dan Resto Kenagarian Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan.
Menghadapi RPJMN 2025-2029, terlebih lagi dengan kepemimpinan Menteri Agama yang baru sekarang ini, menuntut aparatur bekerja secara optimal.
Menurut Edison hal itu sudah dimulai dan terlihat dalam pelaksanaan test petugas haji yang baru saja dilaksanakan tiga hari yang lalu di Kemenag Sumbar.
Sesuai arahan Kakanwil, sambungnya pelaksanaan test petugas haji telah dan harus dilaksanakan secara transparan, objektif dan kompetitif yang positif oleh Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang PHU.
“Jangan ada celah untuk melakukan diluar aturan yang berlaku. Ini tentu saja bagian dari membangun citra lembaga. Bersyukurnya test rekrutmen petugas haji pada tahun lalu Sumbar sudah menjalankan amanat Menag RI ini,” jelasnya me gulangi pesan Kakanwil.
Mantan Kabid Urais ini menambahkan berfokus utama pada penguatan koordinasi penyusunan dan penelaahan rencana kerja dan anggaran Setjen Tahun 2025, Edison memandang penerapan, integritas, transparan dan sesuai fakta dalam rencana kerja dan anggaran adalah bagian dari upaya membangun citra positif lembaga.
Kegiatan yang diikuti 66 peserta ini, digelar guna mempersiapkan langkah dan program untuk realisasi anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat untuk Tahun 2025.
Menurut H Edison giat ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, serta memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan di lingkungan Kemenag Sumbar, benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
“Momen ini, selain bersilaturahmi semoga bisa juga menyatukan tekad, persepsi, dan pandangan dalam menghadapi program kegiatan tahun 2025 mendatang. Nanti juga akan kegiatan outbond bersama Trainer capacity building” ungkapnya pada pembukaan yang berakhir pukul 23.15 WIB tersebut.
Edison berharap melalui pertemuan tersebut, bisa menjadi batu loncatan peningkatan kinerja. Sehingga tahun 2025 nanti tidak terjadi miskomunikasi dan misinformasi.
“Kegiatan ini bisa menjadi bahan masukan, sharing dan insight baru bagi seluruh stakeholder Kemenag Provinsi Sumatera Barat,” jelasnya.
Sedikitnya ada sejumlah catatan penting yang disinggung Edison, diantaranya tugas unit kerja Kepegawaian untuk menghadapi SKB CPNS yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Selain itu tugas unit kerja Keuangan dalam membangun langkah dan strategi untuk membangun WTP.
“Ditambah lagi sudah memasuki akhir tahun. Maka tahun 2025 kita berharap ada satker Kanwil yang mendapatkan WBK. Ini harus menjadi komitmen bagi seluruh satker dalam memenuhi seluruh unsur kriteria WBK WBBM. Minimal ada sampelnya di beberapa Kabupaten dan kota,” harapnya.
Pihaknya menyebut hal ini perlu terus diperjuangkan dan dikawal seluruh pihak terkait. Hal lainnya, Edison juga membahas tentang TLHP, PIPK, SAKIP, FKUB dihadapan puluhan peserta.
Hadir sebagai peserta jajaran Ketua Tim lingkup lingkup Kemenag Sumbar, Kasubbag TU dan para perencana Kankemenag Kabupaten/Kota.(vera)