Padang, Humas —Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang yang juga Wakil Walikota Padang terpilih, Maigus Nasir turut meramaikan acara Tasyakuran dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) yang ke-79. Di mana acara puncaknya dilangsungkan di Aula Lantai 2 Kantor Kemenag Kota Padang, pada Kamis (16/1).
Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi dalam sambutannya menjelaskan bahwa Tasyakuran ini digelar sebagai rangkaian perayaan HAB ke-79 Kemenag RI. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Tema ini mencerminkan pentingnya kebersamaan dan kerukunan umat dalam menyongsong Indonesia yang lebih maju di tahun 2045.
Edy menekankan harapannya agar acara ini dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat, menjaga integritas, serta meningkatkan etos kerja. Ia juga berharap momentum ini dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik, terutama dalam bidang keagamaan, dan mempererat kerja sama antara Kemenag dengan berbagai lapisan masyarakat.
Sejak Oktober 2024, berbagai lomba telah diadakan sebagai bagian dari perayaan, baik di lingkungan Madrasah, Kantor Kemenag, maupun Pengurus DWP Kemenag Padang. Acara Tasyakuran ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan tersebut, dengan penghargaan diberikan kepada para pemenang lomba dalam suasana penuh kebersamaan.
H. Maigus Nasir, yang juga hadir sebagai tokoh masyarakat, mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Kemenag Kota Padang dan seluruh jajaran yang telah sukses menyelenggarakan HAB ke-79 dengan lancar tanpa kendala. Ia berharap peringatan kali ini dapat menjadi momen untuk merefleksikan perjalanan Kemenag dalam melaksanakan tugasnya dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kota Padang.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Barat, Pj Wali Kota Padang, Ketua Baznas Kota Padang, Ketua FKUB Kota Padang, serta berbagai pejabat lainnya, termasuk kepala madrasah, dewan guru, kepala KUA, pimpinan pondok pesantren, dan pengurus organisasi keagamaan di Kota Padang.(*/zoe)
