Kota Solok, Humas – Telah diserahkan secara resmi Izin Operasional pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Ula Jihad yang beralamat di Perumahan Griya Permata, Kampung Jawa, Kota Solok. Penyerahan ini dilakukan oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Fauzi kepada Kepala MDTA, Diki, Selasa (27/05/25)
MDTA Ula Jihad merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang didirikan oleh Bapak Ade Marta, yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Solok. Penyerahan izin dilaksanakan di Ruangan Kasi PD Pontren dengan suasana penuh semangat dan harapan untuk kemajuan pendidikan agama di Kota Solok.
Dalam sambutannya, Fauzi Kasi Pd Pontren menyampaikan agar MDTA Ula Jihad dijalankan secara maksimal. Ia menekankan pentingnya peran lembaga ini sebagai contoh bagi MDTA lain yang ada di wilayah Kota Solok, mengingat MDTA Ula Jihad memiliki keunggulan dari segi lahan yang luas dan potensi besar untuk pengembangan ke depan.
“Harapan kami, MDTA Ula Jihad tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga menjadi model pengembangan MDTA yang unggul di Kota Solok,” ujar Kasi PD Pontren.
Kepala MDTA Ula Jihad, Diki, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terbitnya Izin Operasional dari Kementerian Agama Kota Solok. Ia menyebut bahwa izin ini merupakan tonggak penting dalam langkah awal penyelenggaraan pendidikan diniyah di MDTA Ula Jihad.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas terbitnya izin operasional ini. Ini adalah amanah besar yang insya Allah akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Diki.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, terutama dari pendiri MDTA, Ade Marta, serta pihak Kemenag melalui Kasi PD Pontren yang telah memfasilitasi proses perizinan hingga tuntas.
Menanggapi terbitnya Izin Operasional bagi MDTA Ula Jihad, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. Mustafa menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap pendirian lembaga pendidikan diniyah tersebut saat di wawancara.
“Kami menyambut baik berdirinya MDTA Ula Jihad sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan agama bagi masyarakat. Terbitnya izin operasional ini adalah langkah awal yang penting, dan kami berharap lembaga ini dikelola secara profesional, berlandaskan semangat dakwah dan pengabdian,” ujar H. Mustafa.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pendidikan serta pembinaan akhlak generasi muda melalui MDTA.
“Semoga MDTA Ula Jihad menjadi lembaga yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif keagamaan, tetapi juga mampu membentuk karakter santri yang berakhlakul karimah, cinta Tanah Air, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Kepala Kemenag juga mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk turut serta mendukung keberlangsungan dan pengembangan MDTA Ula Jihad agar dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya di Kota Solok
Dengan telah terbitnya Izin Operasional ini, diharapkan MDTA Ula Jihad dapat segera menjalankan kegiatan belajar mengajar dan memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan keagamaan anak-anak di wilayah sekitarnya. . (Helda/Rnd)
