Penyuluh Agama yang Menembus Batas dengan Inovasi di Ruang Autopsi

Padang, Humas --- Rapiun, S.Ag., atau lebih dikenal dengan nama Aciak, lahir di Pesisir Selatan pada 10 Januari 1975. Ia lulus dari Fakultas Dakwah IAIN "Imam Bonjol" Padang, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Meskipun dihadapkan pada banyak tantangan sepanjang hidupnya, Aciak tidak pernah menyerah. Ia memanfaatkan tantangan tersebut sebagai motivasi.


Aciak, seorang penyuluh agama Islam fungsional Kemenag Kota Padang yang penuh dedikasi, saat ini sedang fokus mempersiapkan diri untuk kompetisi Penyuluh Agama Award tingkat nasional. Dalam kategori Metode Penyuluhan Baru, Aciak mengangkat judul yang unik dan penuh makna: "Peranan dan Dampak Kehadiran Penyuluh Agama di Ruang Autopsi RS Bhayangkara III Padang."

Latar Belakang dan Prestasi
Aciak telah melalui seleksi tahap pertama dengan sukses dan berhasil masuk sebagai nomine 10 besar tingkat nasional. Ini adalah prestasi yang membanggakan dan merupakan bukti dari dedikasi dan kerja kerasnya dalam bidang penyuluhan agama.


Tema yang diangkat Aciak dalam lomba ini sangat menarik dan inovatif. Perannya sebagai penyuluh agama di ruang autopsi memberikan dimensi baru dalam metode penyuluhan. Kehadirannya di RS Bhayangkara III Padang tidak hanya memberikan dukungan spiritual bagi keluarga korban, tetapi juga membantu tenaga medis dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih tenang dan fokus.


"Sebagai penyuluh agama, saya merasa kehadiran di ruang autopsi bukan hanya untuk mendampingi, tetapi juga untuk memberikan ketenangan dan kekuatan kepada mereka yang sedang menghadapi momen sulit dalam hidup mereka," ujar Aciak.


Kehadiran Aciak di ruang autopsi tidak hanya berdampak positif pada instansi, tim medis, keluarga korban, dan jenazah itu sendiri tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana penyuluhan agama dapat diterapkan di berbagai situasi dan kondisi. Ini adalah kontribusi yang sangat penting dalam memperluas cakupan dan metode penyuluhan agama di Indonesia.


Dengan segala persiapan dan dedikasi yang telah ditunjukkan, Aciak siap melangkah ke seleksi tahap kedua pada bulan Juli di Jakarta. Semoga Aciak dapat meraih prestasi terbaik dan menginspirasi banyak orang dengan metode penyuluhannya yang inovatif.


Selain aktif sebagai penyuluh agama, Aciak juga seorang penulis produktif yang telah menerbitkan lima buah buku. Karyanya mencakup berbagai topik yang relevan dengan penyuluhan agama, memberikan wawasan dan inspirasi bagi pembacanya. Melalui tulisan-tulisannya, Aciak berhasil menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Editor: Mira
Fotografer: Mira