Perayaan P5RA di MTsN 6 50 Kota Angkatkan Tema Karakter Religius dan Disiplin 

Limapuluh Kota, Humas - Perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) di MTsN 6 Limapuluh Kota mengangkatkan dua tema, yaitu karakter religius dan disiplin. Kegiatan ini digelar pada Selasa 26 November 2024.

Sebelum kegiatan dimulai, Kepala MTsN 6 Limapuluh Kota, diwakili Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Maryati memberikan sambutan dan arahan. Maryati menyampaikan bahwa dua tema yang diangkat dalam perayaan P5RA kali ini Sub Temanya adalah Shalatku Ibadahku, Tema Karakter Religius untuk kelas VII dan Bangunlah Jiwa Raganya, Tema Disiplin untuk kelas VIII dan IX.

"Kegiatan P5RA dilaksanakan setiap Sabtu di MTsN 6 Limapuluh Kota. Perayaan P5RA kali ini dirayakan dalam bentuk lomba antar kelas. Untuk kelas VII lombanya Salat Subuh Berjamaah, sementara untuk kelas VIII lombanya adalah PBB,” terang Mayati.

Lebih lanjut Maryati menjelaskan, untuk kegiatan lomba Salat Subuh Berjamaah dipusatkan di musala, sementara lomba PBB diadakan di lapangan futsal. Dengan adanya kegiatan ini Maryati berharap karakter religius dan disiplin siswa semakin meningkat dan terbentuk. 

Elsa Witri, penilai lomba Salat Subuh Berjamaah, saat dikonfirmasi dilokasi mengatakan, kriteria penilaian Salatku Ibadahku meliputi beberapa aspek, yaitu makharijul huruf, tajwid, irama, dan adab. Selain itu, serangkaian ibadah lain yang dinilai adalah azan, shalat berjamaah, dan bacaan zikir.

"Melalui lomba salatku ibadahku diharapkan siswa mampu mempraktekkan serangkaian ibadah dengan benar dan menanamkan nilai-nilai moral yang kuat dalam kehidupan, terutama nilai religius,” ungkap Elsa. 

Dari lapangan futsal, Yance Gustia Darta, yang bertindak sebagai juri lomba PBB, dalam keterangannya mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendisiplinkan siswa, sehingga terbiasa disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

"Secara garis besar kemampuan siswa dalam memahami dan mempraktekkan PBB sudah bagus, tentunya perlu pembiasaan dan kerja sama yang solid, sehingga lebih maksimal lagi dan akan tertanam disiplin yang kuat dalam diri siswa," tutup guru PJOK yang juga pembina OSIM ini.(Wel/Nina)
 


Editor: Nina
Fotografer: Nina