Padang (Humas)- Koordinasi dan komunikasi adalah kunci kenyamanan dalam bekerja. Baik itu dengan atasan langsung, pimpinan, antara rekan setingkat, ataupun dibawah tingkat level pekerjaan.
Demikian ditegaskan Plt Kabag TU H Edison dihadapan pejabat struktural, fungsional dan pelaksana ASN lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Senin (02/09/24) pagi.
Menurutnya ketika aparatur sudah merasa nyaman dikantor sesuai dengan tahapan kerjaan, maka insyaallah tidak akan ada tugas yang terasa berat untuk diselesaikan. Justru pekerjaan terasa berat dikerjakan jika komunikasi dan koordinasi tersumbat dan tidak berjalan dengan semestinya.
“Ketika kita komunikasikan dengan baik, maka kenyamanan itu akan terciptanya. Termasuk pada saat tidak hadir di kantor karena alasan urgen, perlu dikomunikasikan dengan pimpinan atau rekan kerja.” Katanya
Hal itu dinilainya dapat meminimalisir pekerjaan yang sedang berjalan atau pun yang terkendala. Dengan saling membantu, memback up dan saling memberikan kelapangan untuk rekan kerja.
Disamping itu, yang tak kalah penting Edison mengingatkan aparatur, agar bekerja bisa bekerja tepat waktu. Ia mengajak ASN untuk menerapkan tauladan Rasulullah dalam bekerja. Dimana rumus efektif bekerja tersebut, cermat dalam memanfaatkan waktu senggang sebelum datang waktu sibuk.
“Jadi ketika lapang waktu, kita segerakan tugas itu. Jangan suka menunda pekerjaan, karena pasti akan menjadi masalah. Begitu pula ketika ada masalah, segera diskusikan dan komunikasikan, ” Pintanya.
Bekerja sesuai dengan tahapan dan regulasi yang ada akan menghasilkan produktivitas yang baik. Ia mengingatkan ASN dengan mencontohkan pegawai yang tidak memiliki akses kemudahan menuju tempat bertugas.
“Tak sedikit pegawai yang harus menempuh dua tiga jam perjalanan waktu waktu ke tempat bertugas. Kita hanya butuh waktu 5 hingga 30 menit, dengan akses yang lebih mudah tentunya patut banyak bersyukur.” Ungkapnya.
Jadi ia mengajak ASN bersyukur dengan segala kemudahan yang diberikan dalam menunaikan pekerjaan.
Hadir pada apel pagi Pembimas Kristen Yesri Elfis, Pembimas Katolik Hendrikus Jomi, Pembimas Buddha Muryadi Eko Priyanto dan Pembimas Hindu Nengah Kokog, jarmjaran Ketua Tim, JFT dan JFU serta mahasiswa/mahasiswi magang.(vera)