Padang Jum’at – Sebuah pemandangan penuh khidmat kembali terlihat di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat pada Jumat pagi, (17/10/25). Sebagai wujud komitmen yang tak tergoyahkan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memperkuat landasan spiritualitas para aparaturnya, Kanwil Kemenag Sumbar secara konsisten menyelenggarakan rutinitas bulanan upacara bendera Hari Kesadaran Nasional (HKN) dilanjutkan dengan doa bersama.
Rutinitas yang digelar setiap tanggal 17 ini telah menjadi penanda semangat dan integritas aparatur Kanwil Kemenag Sumbar. Pada kesempatan ini, upacara bendera dipimpin langsung oleh Henrikus Jomi yang menjabat sebagai Pembimas Kristen.
Usai Upacara Henrikus Jomi menekankan pentingnya menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan dalam setiap tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebagai aparatur Kementerian Agama, kita tidak hanya menjadi abdi negara, tetapi juga pelayan umat. Spiritualitas yang kuat dan jiwa kebangsaan yang tangguh adalah fondasi utama dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Sumatera Barat,” pesannya.
Kegiatan ini dihadiri ASN struktural dan fungsional yang mencerminkan tingkat kepedulian dan komitmen yang tinggi dari pucuk pimpinan.
Tampak hadir para Ketua Tim dari Bagian Tata Usaha dan berbagai Bidang, serta segenap Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU). Yang juga membanggakan, keikutsertaan para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menandakan semangat kebersamaan dan integrasi yang kuat di seluruh lapisan pegawai, dari yang paling senior hingga yang baru mengabdi.
Ritual bulanan ini tidak berhenti pada upacara bendera saja. Usai penaikan bendera, seluruh peserta kemudian melanjutkan dengan kegiatan doa bersama. Momen hening ini dijadikan wahana untuk memperkuat ikatan spiritual, memohon petunjuk dan kelancaran dalam menjalankan tugas, serta mendoakan kemaslahatan bangsa dan negara.
Henrikus Jomi menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan mental dan karakter aparatur. “Ini adalah refreshment rohani bulanan kita. Dari sini, kita ingin membangun aparatur yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi,” ujarnya.
Menurutnya Aparatur Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat menunjukkan bahwa pembangunan sumber daya manusia aparatur tidak hanya fokus pada kompetensi, tetapi juga pada karakter dan ketahanan spiritual.
"Ini sebuah langkah nyata untuk mencetak insan cendekia yang religius dan nasionalis, siap mengawal pembangunan di bidang keagamaan dengan hati dan dedikasi yang tulus," Jelasnya. (vera)
