Padang, Humas--Suasana haru dan penuh kekeluargaan menyelimuti Aula Amal Bhakti I Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat (Kanwil Kemenag Sumbar), Selasa (30/09/2025). Kanwil Kemenag Sumbar melepas dua ASN terbaiknya.
Mereka adalah, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Hindu, I Nengah Kokog melanjutkan pengabdiannya sebagai dosen dan Sementara itu, Nirmani Rajagukguk, staf Bimas Kristen, memasuki masa purna tugas setelah 35 tahun 11 bulan mengabdi.
I Nengah telah bertugas di Kanwil Kemenag Kanwil Kemenag Sumbar sebagai Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Hindu selama 1 tahun 3 bulan. Ia akan melanjutkan pengabdian sebagai dosen di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Provinsi Bali.
Nengah Kokog dikenang sebagai sosok yang santun, tenang, dan penuh loyalitas dalam menjalankan tugas. Tak jarang ia sering menyampaikan ide secara terukur dan menenangkan suasana kerja terutama dalam merawat kerukunan di Sumatera Barat.
Sebagai perantau di Ranahminang, i Nengah mengaku sangat senang dan bangga dengan masyarakat Sumatera Barat yang menerima semua kalangan, suku, etnis dan agama.
“Saya merasa diterima dengan baik di Sumatera Barat. Semoga hubungan baik ini terus terjalin dan Kementerian Agama Sumatera Barat semakin maju dalam membina umat dan menjaga kerukunan,” ungkapnya.
Sebagai salahseorang pejabat eselon III di Kanwil I Nengah juga menyampaikan terima kasih atas kebersamaan dan dukungan selama bertugas. Meski sebentar kebersamaan itu telah membekas di hatinya.
Sementara itu, Nirmani Rajagukguk, staf Bimas Kristen yang memasuki masa purna tugas dengan 11 tahun terakhir bertugas di Kanwil Kemenag Sumbar, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang pengabdiannya.
“Harapan saya, pelayanan di Kementerian Agama semakin baik, dan semua pegawai sehat serta diberkati, sehingga bisa mengabdi hingga tuntas seperti saya,” ujarnya.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison, memberikan apresiasi kepada kedua ASN terbaiknya. Ia berterima kasih atas pengabdian I Nengah Kokog yang telah berkontribusi dalam pembinaan umat Hindu di Sumatera Barat.
Edison juga memberikan penghormatan khusus kepada Nirmani Rajagukguk atas dedikasinya lebih dari tiga dekade di Kementerian Agama. “Bapisah bukannyo bacarai” yang bermakna meski berpisah secara kedinasan, hubungan persaudaraan tetap terjalin.
"Perpisahan bukan berarti memutuskan silaturahmi. Kami berharap komunikasi tetap terjaga dan nomor telepon jangan diganti, agar silaturahmi bisa berlanjut,” harap Plt. Kakanwil.
Acara perpisahan ini sekaligus menjadi momentum refleksi bagi seluruh pegawai Kanwil Kemenag Sumbar. Edison mengingatkan agar loyalitas, integritas, dan kejujuran terus dijaga dalam setiap tugas.
"Karakter positif seorang pegawai dibangun secara akumulatif, bukan dalam sekejap, sehingga setiap hari adalah kesempatan untuk menegakkan nilai kejujuran dan tanggung jawab," kata Edison mengingatkan.
Ia juga mengingatkan tentang bahaya stigma negatif dalam dunia kerja. “Jika stigma buruk melekat, sulit sekali menghapusnya. Karena itu mari kita bangun citra positif, bukan hanya di mata pimpinan, tetapi terutama di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tegasnya. Ora/tamara