Bukittinggi, Humas - Dalam agenda kunjungan ke Sumatera Barat, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i memberikan pembinaan kepada jajaran Pendidikan Islam (Pendis) di Bukittinggi. Pembinaan dihadiri Kakanwil, Kakankemenag dan jajaran Pendis se-Sumatera Barat, termasuk Plh. Kakankemenag Tanah Datar Dafrizon.
Silaturahmi dan pembinaan berlangsung di Balerong Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Sabtu (17/5). Adapun selama di Sumatera Barat, Wamenag menjalani beberapa agenda diantaranya melepas jemaah haji kloter 8 Embarkasi Padang di Asrama Haji Kota Padang, berkunjung ke Perguruan Thawalib Padang Panjang, UIN Sjech M. Djamil Djambek dan Balerong Kota Bukittinggi.
Dalam arahannya, Wamenag banyak menekankan arah pendidikan yang menjadi fokus Kemenag kedepannya. Ia menyampaikan Kemenag akan fokus pada pendidikan vokasi yang menghadirkan program pendidikan berkualitas dengan mendirikan lembaga pendidikan agama kejuruan, salah satunya akan direalisasikan pendiriannya di Tiku, Kabupaten Agam. Pendidikan vokasi kedepannya akan masuk pada Madrasah yang memiliki program keterampilan.
"Kejuruan penting, disamping ada minat dan keinginan masyarakat juga ada kebutuhan. Kita juga perlu memotivasi anak didik Madrasah Tsanawiyah yang tamat untuk menyambung ke Madrasah Kejuruan ini," ujar Romo Syafi'i. Output dari Madrasah Kejuruan ialah menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja dan bersaing di dunia industri.
Romo Syafi'i juga menyampaikan bahwa Asta Program Prioritas Kemenag merupakan turunan dari Asta Cita Presiden dan Wapres RI. Sehingga program Kemenag pasti mendapat support dari Pemerintah, tidak terkecuali di bidang pendidikan yang juga didukung program Makan Bergizi untuk mencapai pendidikan yang berkualitas.
Plh. Kakankemenag yang hadir bersama jajaran Pendis Kemenag Tanah Datar yaitu Kepala Seksi PAIS Agustamam beserta sejumlah Kepala Madrasah dan Pimpinan Pondok Pesantren menyambut baik semua arahan Wamenag. "Alhamdulillah Sumbar dikunjungi Wamenag dan kami diberikan banyak insight, khususnya dalam bidang pendidikan," ujar Dafrizon.
Yang tidak kalah penting, Wamenag mengatakan bahwa bagaimana menanamkan mindset pada anak didik bahwa berbicara agama Islam bukan sekedar masalah fiqih semata. Lebih jauh Wamenag mengatakan, bahwa lulusan Madrasah juga bisa sukses menjadi teknokrat, politikus, cendikiawan, anstronomi, kedokteran dll.
Plh. Kakankemenag turut berpesan agar semua arahan Wamenag dapat dipahami dan disikapi oleh jajaran Pendis. Kemenag Tanah Datar tentunya akan mengambil peran penting dalam laju perkembangan pendidikan, termasuk para pendidik dan tenaga kependidikan yang perlu meningkatkan kompetensinya serta adaptif dalam perubahan jaman demi meningkatkan mutu pendidikan. (anggi)