Padang, Humas-- Ibadah haji tak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga kematangan mental. Pesan krusial ini kembali ditegaskan Plh Kakanwil Abrar Munanda di Asrama Haji embarkasi Padang, Jum’at (30/05/25).
Pada momen pelepasan menekankan bahwa kesuksesan menunaikan rukun Islam kelima bergantung pada keseimbangan kedua aspek tersebut.
"Jaga kesehatan fisik dan mental. Keduanya harus seimbang," tegasnya. Ia mengingatkan jemaah Indonesia khususnya jemaah embarkasi Padang saat menghadapi terik matahari, kerumunan massa, antrean panjang, serta dinamika padat di tanah suci.
Tantangan fisik dan emosional yang ekstrem, menurut Abrar, hanya bisa diatasi dengan kesiapan holistik. Termasuk juga kesabaran dan kelapangan hati sebagai fondasi ibadah.
Abrar secara khusus menekankan perlunya memperbanyak kesabaran dan melapangkan hati. "Ibadah haji menguras fisik dan perasaan. Jangan dihadapi dengan emosi atau kepanikan," imbaunya. Dihadapi dengan penuh ketenangan dan pikiran jernih disebut sebagai kunci adaptasi.
"Kalau lapang dada, pikiran akan ikut lapang. Dengan begitu, jemaah lebih mudah menyesuaikan diri dengan segala tantangan," ujar Abrar lagi.
Ketenangan batin, lanjutnya, menjadi fondasi untuk meraih kemuliaan ibadah. Mental yang baik memudahkan untuk berbuat dan berperilaku mulia.
Selain itu, Abrar juga mengajak jemaah membangun kebersamaan dengan para petugas. Di tengah potensi kendala lapangan, semangat kebersamaan dan kepatuhan pada komando pimpinan kloter dinilai Abrar sangat vital.
“Tak boleh patah semangat, kuatkan hati dan bersinergi dalam kelompok," serunya lagi di hadapan jemaah 17 Kabupaten dan Kota tersebut.
Peran ketua Kloter, Ketua Rombongan (Karom), dan Kepala Regu (Karu) disebut Abrar sebagai penentu kelancaran.
"Kekompakan di bawah arahan pimpinan kloter sangat penting. Saling mendukung meringankan beban dan memudahkan solusi masalah," tegas Abrar.
Para jemaah diingatkan bahwa haji mabrur hanya bisa dicapai lewat persiapan menyeluruh. Ketangguhan fisik harus dipadukan dengan ketenangan mental, kesabaran, kelapangan hati, serta kolaborasi tim.
"Haji sukses bermula dari kematangan persiapan, baik jasmani maupun rohani," pungkasnya.
Dengan pendekatan seimbang ini, setiap langkah di tanah suci diharapkan membawa jemaah menuju puncak spiritualitas penyempurnaan ibadah yang khusyuk dan penuh makna.
Hadir membersamai Sekretaris PPIH Embarkasi Padang M Rifki, Kabid Urais Yosef Chairul, Kakankemenag Pasaman Yasril, Padang Panjang Mukhlis, jajaran Kasi PHU Kabko, PPIH dan P3IH lainnya yang hadir melepas 405 jemaah tersebut.(vera)