Plt Kakanwil Kemenag Sumbar Apresiasi Ahad Nasution Penghulu Jorong Batang, Berenang Arungi Sungai Berikan Pelayanan Pada Masyarakat

Pasaman, Humas --- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera H.Edison bangga atas kinerja dan dedikasi Ahad Nasution Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, yang rela berenang menyeberangi sungai, Sabtu (2/8/2025). Hari itu, dilakukan Ahad Nasution pada Minggu 3/8/25, karena akan menikahkan sepasang calon pengantin (catin) pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari sesuai dengan penugasan dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto. "Saya bangga dan mengapresiasi atas dedikasi Ahad Nasution, yang melaksanakan amanah mengayomi masyarakat, walaupun dalam kondisi sulit dan penuh tantangan" ujar Edison. "Semoga rasa tanggungjawab ini menjadi karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera diseluruh tingkatan, ini Pembelajaran yang sangat berharga, walaupun sulit, amanah melayani masyarakat harus tetap dilakukan" harap Edison yang juga Kabag Tata Usaha ini. Hal senada juga disampaikan Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Afief Mundzir, mengapresiasi dedikasi Ahad Nasution. Menurutnya, ini adalah potret nyata pengabdian penghulu sebagai garda terdepan pelayanan umat. “Penghulu adalah representasi negara yang hadir dalam momen paling sakral bagi warga. Keteladanan seperti yang ditunjukkan Ahad menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan bukan sekadar formalitas, melainkan panggilan jiwa,” tandas Afief. Jarak dari pusat kecamatan ke lokasi acara sekitar 27 kilometer. Ahad harus menggunakan ojek melewati jalur licin dan curam. Tiba di tepi sungai yang menjadi satu-satunya akses menuju Jorong Batang Kundur, ia mendapati jembatan penghubung telah putus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Tak patah semangat, Ahad tetap melanjutkan perjalanan. Dibantu warga setempat, ia nekat berenang menyeberangi Sungai, meski arus cukup deras. “Karena catin sudah menunggu, sementara ini adalah tugas negara, saya harus tempuh medan yang cukup rawan ini. Tetapi, saya sudah menyiapkan baju pengganti sebelumnya karena mendapatkan informasi dari warga bahwa jembatan tidak bisa dilewati,” ujar Ahad di Pasaman, Senin (4/8/2025). Tiba di seberang sungai, ada ojek lain yang telah siap mengantarnya menuju lokasi pernikahan. Sampai di Batang Kundur, Ahad disambut pucuk adat desa, Sumarno. Prosesi akad nikah pun berjalan lancar dan penuh khidmat. Acara selesai sekitar pukul 11.30 WIB, disaksikan oleh keluarga besar kedua mempelai dan tokoh masyarakat setempat. Namun, akibat hujan yang masih mengguyur dan arus sungai yang semakin deras, warga meminta Ahad untuk tidak kembali pulang demi keselamatan. Ia pun bermalam di desa tersebut atas saran warga setempat. “Ini sungguh pengalaman yang berkesan bagi saya. Semua saya lakukan dengan tulus dan amanah sebagai abdi negara untuk melayani umat. Berkait-rakit ke hulu, berenang ke tepian; bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” tutupnya.

Editor: EGN
Fotografer: -