Limapuluh Kota, Humas – Program Makan Bergiri Gratis (PMBG) yang dilahirkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direspon cepat oleh Organisasi Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi sah di Indonesia, untuk membentuk tim khusus dalam menyukseskan program tersebut, dari pusat hingga daerah.
Berdasarkan rapat Pimpinan Wilayah Muhammdiyah Sumatra Barat, untuk sekolah yang berada di bawah naungan Muhammadiyah di wilayah Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Pondok Pesantren Al Kautsar diusulkan sebagai salah satu dapur umum pelaksanaan PMBG tersebut. Di Muhammadiyah sendiri dikenal dengan istilah yang berbeda, yaitu Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM).
Guna memastikan kesiapan pondok pesantren yang beralamat di Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut sebagai calon pelaksana dapur umum program MBM, tim survey Muhammadiyah Provinsi Sumatra Barat melakukan kunjungan. Hadir dalam survey tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatra Barat, Badan Pembina Pesantren (BPP) Al Kautsar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Limapuluh Kota, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Limapuluh Kota.
Hadir mendampingi tim, Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar, Dafri Harweli. Dalam arahannya Dafri mengatakan, sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional, setiap lembaga atau badan yang akan menjadi pelaksana program tersebut, harus memiliki kesiapan-kesiapan baik itu sarana maupun prasarana, serta memenuhi standar gizi.
“Secara kelembagaan kita siap mendukung dan menjadi dapur umum penyeenggara program Makan Bergizi Muhammadiyah. Namun siap secara lembaga saja tidak cukup, standar gizi dan kelengkapan sarana dan prasana tentu menjadi bagian yang tak bisa dikesampingkan. Kita akan menunggu hasil survey yang dilakukan oleh tim,” ungkap Dafri.
Dafri menjelaskan, kunjungan yang dilakukan tim survey tersebut merupakan kunjungan awal untuk melihat, termasuk menyurvey lokasi dapur pondok Pesantren Al Kautsar. Tahapan survey meliputi kelayakan tempat, sarana, prasarana dan fasilitas lainnya yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.
“Jika survey ini memenuhi standar dan kriteria, maka pondok pesantren Al Kautsar akan menaungi beberapa sekolah mulai dari TK, SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat yang ada di kabupaten Limapuluh Kota, khususnya Kecamatan Harau,” pungkas Dafri.(Nauri/Nina)