Padang (Humas)- Pondok pesantren Perkampungan Minangkabau meraih peringkat pertama untuk Sumatera Barat dalam Even Lomba Pondok Pesantren Unggulan, yang diselenggarakan Bank Indonesia, baru-baru ini.
Hal ini dinyatakan Ketua Tim PD Pontren dan Ma’had Aly Bidang Papkis kepada humas, Selasa (30/04/2024).
Dilibatkan menjadi salah satu tim penilai bersama Ketua Tim PAI Menengah Muslimah Hikam pada Even FESyar cabang Lomba Ponpes Unggulan dari tujuh cabang yang diperlombakan, Yohanis menyebut ajang ini berpotensi untuk menggali bibit unggul para penggiat ekonomi di lingkungan Pondok Pesantren.
Pihaknya mengaku apresiatif atas inisiasi dan perhatian yang dilakukan pihak BI Perwakilan Sumatera Barat, khususnya terhadap ponpes. Ia meyakini akan menjadi kran pembuka kesuksesan bagi pondok pondok lainnya di Sumbar yang semakin berkembang.
Dari tujuh macam perlombaan yang digelar dalam FESyar Sumbar 2024, dihasilkan masing tiga juara, Juara 1 hingga Juara 3. Setiap mereka yang berhasil meraih Juara 1 pada cabangnya otomatis akan berlaga di FESyar Sumatera 2024 nanti.
“Nah, untuk pemenang lomba Ponpes unggulan ini, diraih Ponpes Perkampungan Minangkabau Kita Padang. Untuk itu secara otomatis mereka yang akan diutus untuk berlaga di FESyar Sumatera 2024 di Batam nanti,” katanya.
Ajang ini merupakan event di mana perwakilan dari seluruh Indonesia mengkompetisikan berbagai potensi ekonomi syariah di wilayah masing masing,” terang Yohanis.
Melalui ajang ini, Yohanis mengharapkan Sumbar bisa menjadi yang terbaik nantinya pada FESyar 2024 di Batam.
“Pemenang lomba ini akan di turunkan pada even lomba tingkat regional yang berpusat di Kepulauan Riau bulan Juni mendatang.” Sebutnya.
Sementara itu untuk indikator penilaian dalam perlombaan ini sedikitnya ada lima yang dijelaskan Yohanis. Pertama, kemandirian pesantren dengan total Bono nilai 30.
Dengan sub kriteria Kemandirian pengelolaan unit usaha pesantren, kemandirian finansial pesantren, kemandirian finansial unit usaha pesantren, lamanya operasi unit usaha pesantren dan Pengelolaan unit usaha pesantren secara profesional.
Kedua, infrastruktur dan fasilitas Pendukung Unit Usaha dengan bobot nilai 10. Dimana untuk sub kriterianya adalah dukungan sarana dan prasarana untuk unit usaha.
Ketiga, ukuran unit usaha dan kontribusi dengan bobot nilai 25. Dimana sub kriterianya jumlah unit usaha, pertumbuhan rata rata tiga tahun terakhir, rasio total aset unit usaha terhadap total aset pesantren, cakupan pendistribusian barang dan jasa.
Keempat pengembangan Unit Usaha, Kerjasama dan Jaringan Unit Usaha dengan bobot nilai 27. Dengan sub kriteria rencana program pengembangan unit usaha, rencana program pengembangan SDM unit usaha, kerjasama bisnis dengan lembaga mitra, program pembinaan untuk melakukan pengembangan aktivitas usaha pesantren lain.
Kelima, Green Lifestyle, Digitalisasi dan lainnya dengan bobot nilai 8. Dimana sub kriterianya terdiri dari program keberlanjutan sustainavle program (lingkungan, enviromental, sosial/social, dan tatakelola /governance), digitalisasi dan lokasi 3 T.
“Semua kriteria dan sub kriteria memiliki indikator masing-masing dan bobot masing masing nilai rinciannya,” sebutnya.
Yohanis menyebut pemeng pada tingkat regional akan mengikuti even nasional untuk seluruh Indonesia,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Endang Kurnia Saputra menuturkan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2024 bakal digelar 25 Mei hingga 2 Juni 2024 di Batam, Kepulauan Riau.
“Provinsi Sumatera Barat termasuk yang akan mengirimkan perwakilan, yang telah digodok sebelumnya melalui FESyar Sumbar, dalam tujuh perlombaan dan menghasilkan para juara.” Ungkapnya.
Endang mengatakan pihaknya .emilih champion dari Sumbar, yang kemudian akan kita kirim ke Kepri.
“Road to FESyar 2024 kami dedikasikan untuk pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Sumbar, agar Sumbar tampil terdepan, berdasarkan Adat basandi syara’ – Syara’ basandi kitabullah. Dan jadikan Sumbar sebagai the most important, the biggest player of islamic finance dan economic of Indonesia (red-Pelaku paling penting dari ekonomi dan keuangan syariah Indonesia),” ungkap Endang.
Berikut para pemenang di ajang Ponpes Unggulan tersebut. Peringkat pertama diraih Ponpes Perkampungan Minangkabau (Kota Padang). Posisi kedua disusul Ponpes Jabal Rahmah (Kabupaten Solok) dan juara ketiga digondol Ponpes Darul Ulum (Kota Padang).(vera)