Padang, Humas--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin merekomendasikan rendang dan bareh Solok menjadi menu utama jemaah haji Embarkasi Padang selama penerbangan dari tanah air menuju Tanah Suci bersama Lion Air.
Hal ini disampaikan Kakanwil saat pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Muchlis Muhammad Hanafi dan meal test Lion Air, Selasa (22/4) di Asrama Haji Tabing Padang.
Turut hadir Direktur Utama Super Airjet (Lion Group), Ari Azhari, Gubernur diwakili Kabiro Kesra Al Amin, Kabid PHU, M. Rifki, Kabag TU, Kabid, pimpinan stake holder terkait, Kakan Kemenag Kabupaten Kota dan pimpinan stake holder terkait pelaksanaan haji.
Dikatakan Kakanwil, meal test atau uji kualitas makanan ini untuk memastikan standarisasi makanan yang disajikan kepada jamaah haji, sesuai kriteria kesehatan, cita rasa dan higienis (kebersihan) mulai dari pengolahan bahan mentah sampai jadi makanan.
Dari hasil meal test yang dilakukan dengan mencicipi menu yanga ada, PPIH Embarkasi Padang merekomendasikan rendang sebagai menu utama disusul ayam balado, daging cabe ijo, semur dan menu lainnya.
"Rendang salahsatu makanan yang cita rasanya ocok dengan lidah orang Indonesia bahkan sudah mendunia. Tadi kita cicipi dagingnya juga empuk. Bisa cocok dengan jemaah lanisa kita," ungkap Kakanwil.
Dikatakan Kakanwil, selain menu lauknya, ada usulan juga dari PPIH untuk menyajikan beras Solok. "Tadi ada permohonan agar maskapai menggunakan beras Solok untuk konsumsi jemaah haji Embarkasi Padang selama di pesawat," kata Kakanwil didampingi Kabid PHU, M. Rifki.
Kendati demikian, kata Mahyudin, permintaan ini bisa dipenuhi pihak maskapai apabila anggaran yang tersedia mencukupi. "Usulan itu disampaikan mengingat cita rasa beras Solok yang merupakan kualitas premium sekaligus sudah biasa dikonsumsi masyarakat Sumbar," sebut Kakanwil.
Secara umum lanjut Mahyudin, Kemenag bersama PPIH menilai, sajian menu nusantara yang disajikan pihak maskapai sudah baik. Namun, masih terdapat beberapa hal yang mesti disesuaikan ulang, seperti menu lauk yang terasa lebih asin dan terlalu pedas.
"Ketika kita coba tadi agak asin dan terlalu pedas. Harapannya saat keberangkatan ke Tanah Suci, menu yang disajikan sudah sesuai harapan calon jamaah haji," ujar Kakanwil.
Sementara itu, Direktur Direktur Airport Lion Group Pusat, Capt. Ariga Cakrawala, menjelaskan kepada PPIH, pihak maskapai Lion menyiapkan 3 kali servis, dua kali makanan utama dan satu kali makanan pendamping (snack) selama penerbangan dari Embarkasi Padang menuju Arab Saudi.
"Setiap satu kali servis kita menyediakan dua menu lauk, jemaah bisa pilih salahsatunya. Ada juga pilihan jus buah, puding dan minuman hangat. Sebelumnya, kita sudah melakukan pra-meal test dan beberapa catatan minor yang disampaikan akan kita perbaiki," kata Ariga.
Terkait dengan usulan penggunaan beras lokal, pihaknya segera membahas di tataran internal. Ia menyatakan memastikan seluruh konsumsi yang disiapkan bagi bagi jemaah haji selama di pesawat sudah mengantongi sertifikasi halal. Rina