Makkah, Humas—Pelaksanaan puncak haji menjadi momen penuh tantangan sekaligus pembuktian profesionalisme bagi Petugas Haji. Begitu juga bagi petugas kloter 15 (PDG 15) musim haji tahun 1446H/2025M.
Kloter 15 merupakan kloter pamungkas Embarkasi dengan 406 jemaah, berasal dari 17 kabupaten kota se Sumatera Barat. PDG 15 dipimpin Ketua Kloter, Yudi Hidayat, pembimbing ibadah, Zulfikar, dokter Vara Dilla dan perawat Sinta Kencana.
Tak ayal perhatian yang diberikan para petugas mendapat apresiasi dari jemaah haji, tak terkecuali jemaah PGD15. Seperti yang diungkapkan Zulianis Mukhtar jemaah asal Kabupaten Agam. Ia merasakan langsung kebaikan petugas.
"Perhatian petugas kepada jemaah haji luar biasa dalam melayani jemaah. Saya pribadi merasakan layanan itu, khususnya pada saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina)," ungkap Zulianis melalui ponselnya, Selasa (108/6).
Zulianis juga mengungkapkan rasa haru ketika istrinya hilang saat di Mina. Rasa khawatir bercampur sedih menyelimuti Zul ketika istrinya tak ditemukan usai melontar jumrah.
"Istri saya sempat hilang saat di Mina. Namun petugas dengan sigap mencari dan mememukan istri saya. Bahkan petugas kloter menjemput langsung istri saya ke daerah Syisyah. Saya terharu, terima kasih untuk semua petugas," katanya haru.
Menurut Ketua Kloter 15, Yudi Hidayat kesuksesan ini tak lepas dari peran sentral para petugas kloter. Koordinasi hal yang sangat penting dalam memimpin 406 jemaah.
"Disamping bimbingan ibadah dan pendampingan PHD, juga ada dukungan tim medis yang standby 24 jam memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap prima, terutama selama puncak haji yang sangat menguras tenaga,. Sehingga tidak ada jemaah yang dirawat maupun safari wukuf" jelas Yudi.
Petugas juga menunjukkan kesiapan luar biasa menghadapi jadwal kedatangan yang sangat singkat. Jemaah PDG 15 tiba di Makkah 30 Mei 2025 pukul 23.00 WAS. Hanya dalam waktu empat hari, seluruh rombongan sudah didorong menuju Arafah.
Tidak hanya itu, kata Yudi, kehadiran petugas haji daerah (PHD), Donis Satria dan Hidayat juga memperkuat dari pembinaan spiritual dan penguatan manasik secara mendalam kepada para jemaah.
"Keberadaan petugas haji daerah juga sangat memberikan membantu para petugas kloter. Mereka memberikan dukungan penuh dalam memberikan pelayanan terutama dalam membimbing jemaah haji," sebutnya.
Selain petugas kloter, peran para karom dan karu tak kalah penting sebagai ujung tombak pelayanan di tingkat rombongan dan regu. Karom dan karu juga diberi bimbingan oleh pembimbing ibadah, Zulfikar.
"Mereka bahu membahu, memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal atau terlantar selama pelaksanaan ibadah haji," cerita yudi melalui ponselnya.
"Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari seluruh petugas. Kami mengedepankan pelayanan yang humanis, sigap, dan menyeluruh," sambung Yudi Hidayat.
Kesuksesan petugas kloter 15 menjadi bukti bahwa sinergi, profesionalisme, dan semangat melayani dapat membawa hasil yang luar biasa dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Sehingga apresiasi dan ucapan terima kasih datang dari jemaah PDG 15. Jemaaah mengaku merasa nyaman, terbantu, dan sangat terbimbing baik dari segi administrasi maupun ibadah selama berada di Tanah Suci, tutup Yudi.