Limapuluh Kota, Humas - Ajang bergengsi Al Kautsar Champion VIII 2025 Regional Sumatra yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, mengantarkan santri Pondok Pesantren Al Kautsar menyabet Juara Umum II.
Event pertandingan Silat yang dihelat dari 3 hingga 5 Februari 2025 kemarin, menjadi ajang pembuktian bahwa santri pondok pesantren yang beralamat di Sarimalak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, bahwa mereka mampu menunjukan performa luar biasa sepanjang kompetisi.
35 pesilat yang turun membawa nama pondok Pesantren Al Kautsar tersebut tidak hanya meraih Juara Umum II, namun juga meraih penghargaan sebagai kontingen terbaik dan peserta terbaik dari seluruh kontingen yang ada. Sepatutnya menjadi suatu kebanggaan bagi pondok pesantren yang dipimpin oleh Dafri Harweli ini.
Selain 14 Medali Emas yang diraih, pesilat Al Kautsar juga meraih 7 Medali Perak, dan 12 Medali Perunggu. Total ada 33 medali yang diraup oleh santri Pondok Pesantren Al Kautsar. Artinya, hanya dua santri yang belum berhasil membawa pulang kemenangan.
Dafri Harweli memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian luar biasa santrinya ini. Ucapan terima kasih juga dihaturkan kepada pelatih, Syailendra. Dafri kembali menyerahkan medali secara simbolis kepada para pesilatnya pada Sabtu (8/2). Usai penyerahan medali, sertifikat, dan penghargaan untuk Ponpes, Dafri memberikan bonus kepada para santrinya.
“Bonus yang kita berikan adalah seluruh kontingen kita bawa rekreasi. Kita refreshkan kembali para pesilat setelah berjuang keras mengharumkan nama pondok pesantren. Ini bentuk apresiasi kita kepada mereka,” ungkap Dafri.
Pada kesempatan tersebut Dafri mengungkapkan kebanggaannya kepada pelatih dan pesilatnya. Prestasi yang diraih merupakan hasil latihan yang telah dilakukan selama ini. Perjuangan mereka hingga ke titik ini adalah semangat pantang menyerah yang membuahkan hasil yang luar biasa.
“Saat ini pesilat kita juga tengah dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan dunia pencak silat Tapak Suci. Kita mohon doa dan dukungan dari kita semua agar santri kembali berjaya, membawa nama baik pesantren dan Indonesia di kancah internasional, tukasnya.(Nauri/Nina)
