Padang (Humas)- Guna memperkuat program kerja Bidang PAPKIS Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar dengan program kerja di masing-masing tim yang ada, Kabid Papkis H Joben menekankan pentingnya menyelaraskan sekaligus menyatukan visi dan misi serta menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada.
Pernyataan ini dikemukakan H Joben saat memimpin rapat kali kedua pasca ia dilantik menjadi Kabid Papkis, Selasa (24/09/24) siang.
H Joben melihat perlu adanya pemaparan Ketua Tim terkait program kegiatan Tahun 2024 dari seluruh tim bidang papkis.
Hal itu, dalam rangka mengejar target ekinerja, strategi seluruh tim bidang papkis harus ditingkatkan. Jika sebelumnya masih dibawah ekspektasi, untuk triwulan selanjutnya harus meningkat, sambungnya.
Ditambah lagi, lanjutnya hingga saat ini capaian realisasi anggaran bidang Papkis ymasih tergolong rendah. Baru mencapai 31% hal ini disebabkan karena realisasi pada TPG Guru PAI.
“Jika dimasukkan TPG maka realisasi anggaran papkis mencapai 85.5% melibihi target yang ditetapkan oleh kanwil”katanya.
Untuk itu pihaknya, meminta secara khusus, semua tim harus menyiapkan eviden ekinerja dengan sebaik mungkin.
“Harus fokus dan meningkatkan kerja sama antar tim dan anggota,” ujarnya.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah menyiapkan perencanaan yang matang untuk pencairan yang tersisi 15 %, dengan catatan tanggal 10 Desember 2024 mendatang sudah selesai seluruh pencairan.
Sementara itu, terkait penyediaan sarana prasarana di bidang Papkis yang terkendala karena anggaran, Joben juga berinisiasi akan segera memetakan kebutuhan sarana dan prasarana tersebut. Dalam hal ini akan dihadirkan langsung perencana Bidang Papkis.
Hal itu dijelaskan H Joben, untuk menghadapi program Kakanwil yang akan mengevaluasi kegiatan Bidang yang sudah direalisasikan.
“Selanjutnya akan dilaksanakan program pak kanwil yaitu evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan, pelaksanakan kegiatan yang belum dilaksanakan sampai dengan desember 2024 dan perencanaan program kegiatan Tahun 2025,” ungkapnya.
Pada momen ini, H Joben juga mengingatkan para ketua tim dan anggota untuk senantiasa menjaga loyalitas, kolaborasi, kejujuran dan koordinasi dalam bekerja.
Menurut H Joben, kolaborasi adalah pelumas yang membuat kinerja tim berjalan. Dan kolaborasi adalah satu dari tiga strategi yang dibutuhkan untuk mendorong sinergi tim. Dua strategi lainnya yaitu koordinasi dan keterbukaan dalam komunikasi.
Kolaborasi di tempat kerja adalah landasan dalam membangun kerja tim yang hebat. Tim kolaboratif bekerja sama untuk bertukar pendapat tentang ide baru, menyelesaikan kendala yang ada sehingga tercapai visi misi lembaga.
“Jangan sampai, ada yang tidak diketahui Kabid Papkis dalam konteks memajukan lembaga. Koordinasi dan komunikasikan dengan baik jika ada hal yang tidak terpantau oleh saya anjurnya. Saya tidak ingin muncul kesalahpahaman hanya karena persoalan koordinasi,” cetusnya.(vera)