Padang, Humas-- Kakanwil memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi Padang di ruang kerja Kakanwil, Rabu (19/02/25).
Mengawali arahan, Kakanwil menuturkan pelunasan tahap I sudah berakhir. Dimana totalnya berjumlah 3734 atau 80,95 persen yang telah melakukan pelunasan. Sedangkan yang belum melunasi sebanyak 835 jemaah pada tahap I dengan berbagai macam alasan. Ada yang karena sakit permanen, meninggal dunia dan jemaah bantu.
“Insyaallah nanti akan dibuka kembali pelunasan tahap 2 dimulai tanggal 24 Maret hingga 17 April 2025. Mudah mudahan yang 835 jemaah ini bisa segera melakukan pelunasan,” katanya.
Mereka adalah yang gagal sistem pada Bank penerima setoran sebanyak 30 orang, pendamping lansia dan penggabungan mahram dan cadangan.
“Kita akan dorong mereka yang sudah istitho’ah agar segera melunasi, sebab potensi pelunasan itu ada, hanya saja masih terkendala oleh berbagai faktor,” ujar Mahyudin.
Ia juga menyoroti pentingnya mitigasi permasalahan haji tahun ini dari berbagai sektor. Baik itu dari kesehatan, imigrasi, bea cukai maupun BKK. Untuk itu Mahyudin mengajak seluruh instansi terkait menyampaikan harapan dan langkah masing -masing dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah.
Dalam rapat tersebut disinggung juga terkait One stop service. Dari migrasi ada layanan yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Khususnya perihal AC ruangan dan alur jemaah di aula kedatangan yang masih perlu disimulasikan dan dirapikan lagi.
Untuk penerbangan Haji tahun ini Maskapai Garuda akan melayani tujuh Embarkasi. Diantaranya Aceh, Medan, Jakarta Pondok Gede, Solo, Balikpapan, Makassar dan Lombok. Sedangkan Lion akan melayani dua Embarkasi yaitu Embarkasi Padang dan Banjarmasin.
“Jika dulu kita diterbangkan dengan Garuda, tahun ini kita akan diberangkatkan maskapai penerbangan Lion Air,” kata Kakanwil.
Sementara itu untuk Saudi Air lines melayani lima Embarkasi Batam, Palembang, Surabaya, Jakarta Pondok Gede.
Terkait persiapan yang telah dilaksanakan diantaranya rekrutmen petugas haji sudah selesai dan berjalan lancar. Biasanya kendala yang ditemui tahun sebelumnya itu PHD, hanya saja tahun ini bersyukurnya berjalan lancar sesuai arahan Gubernur.
Rapat awal dengan maskapai penerbangan Lion Air terkait informasi keberangkatan. Penetapan jadwal penerbangan haji Embarkasi Padang dan Bengkulu yang telah disepakati (PDG 1, PDG 6- PDG15) sementara Bengkulu PDG 2-5
Pelaksanaan bimtek petugas kloter yang sebelumnya berlangsung selama 10 hari, tahun ini berjalan lima hari.
Selain itu penyusunan nominatif f kloter Embarkasi Padang yang masih dalam tahap penyelesaian. “Insyaallah besok pagi kita akan rapat bersama 19 Kabupaten/Kota untuk menentukan penggabungan kloter daerah saru dan lainnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk request Visa dalam tahap pengusulan ke pihak pusat. Untuk Sumbar sendiri progresnya sudah berjalan baik berkat peran aktif Bidang PHU menuntaskan hal ini.
Kemudian sehubungan dengan koper haji tahun ini ada 4 macam, isi 32 kg, 7 kg, tas paspor dan Tas ransel. “Insyaallah dalam proses, dalam waktu dekat sudah berada di Padang sehingga bisa segera diinformasikan kepada jemaah.” Ujarnya.
Terakhir terkait pengusulan nama nama PPIH dalam proses penerbitan KMA dan Pusat. “Biasa sebelum berakhir Ramadan sudah diterbitkan SK nya,” tutur Kakanwil.
Selain itu Kakanwil juga membahas tentang persiapan yang akan dilaksanakan dan perlu ditindaklanjuti dalam waktu dekat. Diantaranya kesiapan asrama haji untuk proses kedatangan jemaah yang akan dilaksanakan dari daerah asal. Kesiapan pelaksanaan one stop service di Aula Kedatangan termasuk pemeriksaan kesehatan, paspor dan sebagainya.
Kesiapan pelayanan di Bandara baik untuk embarkasi Padang dan Antara Bengkulu. Kesiapan Bus menuju bandara dengan kriteria ada toilet, AC dan tangga pintu di bus. Kesiapan pengawasan dari aparat keamanan dan voreidjer. Kesiapan kemananan sekitar asrama haji oleh Kapolsek Koto Tangah. Kesiapan pengendalian barang bagasi jemaah di Cargo dan kesiapan kegiatan Meal Test dan pengukuhan PPIH.
Menyikapi hal ini Pihak Lion GM Ari Azhari menyebut terkait penerimaan koper, pihaknya mengatakan malam ini akan tiba 600 koper dari total yang akan dikirim sebanyak 4665 koper untuk Sumatera Barat. Ada sebagian untuk Bengkulu 1658, dengan estimasi sampai 4-5 hari perjalanan.
Sedangkan untuk fasilitas Bus, pihaknya mengaku akan mengupayakan untuk ketersediaan toilet dan sarana pendukung lainnya. Untuk pesawat menempatkan satu pesawat cadangan di Sumbar dan satu pesawat di Banjarmasin.
“Kami mohon dukungan dari semua instansi untuk melayani jemaah. Pihak Lion berkerja sama dengan Gapura yang sudah berpengalaman banyak dilapangan.” Terang Ari.
Pada kesempatan yang sama perwakilan dari Bea cukai menyebut dalam Proses penyelenggaraan ibdah haji ini, Bea Cukai mengambil bagian banyak di pemulangan jemaah haji untuk bagasi.
Sementara dari pihak Otoritas Bandara (Otban) menuturkan bahwa bagasi jemaah akan dikirim H-1 ke bandara cargo.
Selain itu, dari BKK mengingatkan terkait resiko meningitis yang perlu diwaspadai. Setidaknya dengan memberikan vaksin kepada petugas yang bersentuhan langsung dengan jemaah. Bahkan menurutnya membutuhkan satu ruangan khusus untuk antisipasi jemaah yang terkontaminasi virus saat kepulangan jemaah.
Sementara itu Dinas Provinsi Sumbar terkait kelayakan bus berkomitmen untuk memastikan bisa memberikan pelayanan terbaik.
Demikian juga dari Polresta yang mengaku telah menyiapkan voreidjer sudah disiapkan masing masing Kabko. Dimana untuk pengamanan asrama dan voreidjer pihak kepolisian akan mendukung sepenuhnya penyelenggaraan ibadah haji. Termasuk pembuatan SOP yang akan disesuaikan PPIH.
Hadir Kabid PHU H M Rifki, Kepala UPT Asrama Embarkasi Padang H Afrizen, Bea Cukai Teluk Bayur, Kepala Kantor Imigrasi Padang, Jajaran PT Lion Grup, Jajaran BKK Padang, Polresta, Polsek dan jajaran Ketua Tim Bidang PHU.(vera)