Rakor Virtual, Kemenag Sumbar Apresiasi Jihad DPW FKDT Sumbar dalam Persiapan Porsadin VI di Pessel

Padang (Humas)- DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Sumbar bersama Kanwil Kemenag Sumbar terus bergerak menyongsong Seleksi Pekan Olahraga dan Seni Diniyah Takmiliyah Provinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Kanwil Kemenag Sumbar dan Pesisir Selatan.

Hal itu dibuktikan dengan pembahasan alot dalam rapat virtual pada Rabu (17/07/24) malam ini bersama pengurus DPW FKDT. Rapat dihadiri Plt Kabid Papkis yang diwakili Ketua Tim Pendidikan Diniyah Takmiliyah H Indra Gunawan. 

Dihadapan Ketua DPW FKDT dan jajaran pengurus DPW serta DPC Kabupaten/Kota Indra Gunawan menyampaikam apresiasinya terhadap upaya dan ikhtiar yang dilakukan DPW FKDT dan DPC Kabupaten/Kota atas segala persiapan pelaksanaan Porsadin VI  Tahun 2024, pada bulan September mendatang.

Terlebih lagi anggaran biayanya disepakati dari swadaya anggota DPW dan DPC termasuk santri diniyah. Menurutnya semangat jihad yang ditunjukkan pengurus DPW FKDT patut menjadi contoh dan diacungi jempol.

Pihaknya menekankan pentingnya kebersamaan menyiapkan segala aturan yang ada sesuai juknis. 

Secara umum Kemenag Sumbar akan mengawal proses pelaksanaan Porsadin, sambungnya. Mulai dari proses seleksi yang akan dilaksanakan di Kanwil Kemenag Sumbar untuk lima cabang hingga pelaksanaan delapan cabang lomba di Kabupaten Pessel September mendatang.

"Untuk kegiatan seleksi lima cabang telah disepakati pelaksanaannya tanggal 11 Agustus 2024. Secara lisan sudah kita informasikan kepada rekan rekan tim di Kanwil Kemenag Sumbar, tinggal memperkuat koordinasi dengan tim wasit dari DPW FKDT, " katanya.

Namun demikian, untuk efisiensi waktu Indra berharap setidaknya di awal Agustus panitia pelaksana hendaknya berkenan untuk memasukkan surat peminjaman tempat serta dukungan untuk pelaksanaan seleksi Porsadin di Kanwil Kemenag Sumbar.

"Nanti kita konsep bagaimana keterlibatan dan peran Kankemenag Kabupaten/kota bisa difasilitasi konsumsinya sesuai harapan," kata Indra.

Bagaimana pelaksanaannya nanti tinggal disepakati seluruh pihak. Selain itu Indra mengusulkan pelaksanaan seleksi jangan sampai ada unsur paksaan. Dengan kata lain seluruh Kankemenag Kabupaten/Kota untuk mengikuti seluruh cabang seleksi. 

"Jadi bisa memilih mengutus anak santri yang berprestasi dan yang paling potensial dalam kegiatan ini. Karena ini sifatnya seleksi," jelasnya.

Sementara untuk wasit dan tenaga tim penilai bisa melibatkan tenaga profesional dari internal DPW atau tim dari Kanwil Kemenag Sumbar.

Untuk prosesi rangkaian pelaksanaan acara dikembalikan kepada pihak DPW. "Apakah nanti akan dilaksanakan acara seremoni pembukaan atau langsung dilaksanakan seleksi, kami mendukung secara maksimal." Sebutnya.

Disamping itu Indra juga mengatakan perlu melakukan rakor koordinasi bersama DPW dan DPC FKDT SE Sumatera Barat dalam waktu dekat. Selepas itu bisa dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya panitia pelaksana bersama Tim Pendidikan Diniyah Takmiliyah Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar dengan tuan rumah. 

"Saya yakin dan percaya kegiatan ini akan terlaksana sesuai target jika semua unsur kompak dan bersatu untuk menyukseskan. Baik itu dr DPW, DPC, Kanwil Kemenag Sumbar dan Pessel selaku tuan rumah. Hal ini selaras dengan arahan Plt Kabid Papkis Bapak H Hendri Pani Dias," tukasnya.

Untuk memperkuat ikhtiar ini,pihaknya berkomitmen akan menyurati Kasi PD Pontren Kankemenag Kabupaten/kota, DPW, DPC FKDT, panitia Porsadin.

Menurutnya hal itu sesuai dengan imbauan Kakanwil kepada jajaran Kankemenag Kabupaten/kota untuk memberikan dukungan penuh  terhadap pelaksanaan Porsadin di Provinsi.

"Diharapkan Kankemenag Kabupaten/kota menfasilitasi untuk meminta sumbangan yang tidak mengikat. Baik kepada santri FKDT, atau pihak lain yang tidak mengikat. Dengan catatan, dalam juknis dibunyikan bahwa sumber biaya Porsadin merupakan swadaya masyarakat dan tidak anggaran APBD, Provinsi, Kab/ko termasuk Kanwil Kemenag Sumbar," katanya.

Hal ini sangat penting, untuk menyampykepads masyarakat bahwa kegiatan ini didasari inisiatif dan gotong royong bersama masyarakat.

"Dari 19 Kabupaten /kota, hingga hari ini belum ada yang dianggarkan khusus untuk kegiatan Porsadin. Walau pun  nanti ada menyusul bantuan dari Pemda setempat, itu bukan termasuk item bantuan Porsadin, tapi tergolong sumbangan yang tidak mengikat," jelasnya.

“Semoga kegiatan seleksi dan lomba delapan cabang Porsadin VI terlaksana dengan optimal. Mari kita sukseskan bersama, kegiatan ini meskipun dengan segala keterbatasan yang ada,” tandasnya pada rapat virtual yang berakhir pukul 22.50 menit tersebut .(vera)


Editor: vethriarahmi
Fotografer: VR