Padang (Humas)- Fungsi TU sebagai fasilitatif harus diiringi dengan komitmen memperkuat koordinasi dan komunikasi yang intens antar Ketua tim dengan pimpinan dan anggota tim lainnya. Semua harus bersinergi demi mencapai satu tujuan organisasi dan ekosistem budaya kerja berintegritas.
“Jalur koordinasi dan komunikasi formil face to face adalah prioritas. Kecuali ada dinas keluar daerah atau conditional atau darurat bisa dimaklumi. Hal ini untuk meminimalisir miskomunikasi,” sambungnya pada rapat yang berlangsung diruang kerja Kabag TU tersebut, Senin (02/09/24).
Hal itu dipandang Edison Sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus membumikan budaya kerja dengan komunikasi dua arah yang efektif.
Selain itu H Edison juga menekankan pentingnya membangun soliditas dalam bekerja. Berangkat dari KMA, Kabag TU merupakan mayor di Bagian Tata Usaha, sambung Edison. Dalam konteks ini aparatur dituntut mampu memanage dan menciptakan target tugas dan fungsi masing masing tim.
“Manage dan ciptakan tugas dan fungsi target kerja masing-masing. Jangan lagi membudayakan ekosistem kerja yang menunda. Jangan lagi menunggu injury time, baru dieksekusi pekerjaannya. Buat dan petakan schedule individu dan unit kerja. “Katanya.
Saat rapat berlangsung, Plt Kabag TU menekankan kepada seluruh ketua tim bahwa rapat internal lingkup Setjen akan terus dilakukan dan hasilnya akan menjadi bahan evaluasi dan mitigasi peningkatan kualitas kinerja kedepan.
Menurutnya, pertemuan ketua tim lingkup Setjen bukan hanya masalah kepatuhan terhadap aturan, akan tetapi juga mencerminkan komitmen dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai ASN.
"Untuk itu, sangat dibutuhkan peran serta ketua-ketua tim agar membimbing dan berkolaborasi dengan anggotanya dalam kedisiplinan. Baik disiplin waktu maupun disiplin mengerjakan tugas dan fungsinya sebagai ASN, JFT maupun JFU," ungkapnya.
Selain itu, Kabid Urais ini juga meminta kepada seluruh ASN dilingkup Kanwil Kemenag Sumbar agar bisa meningkatkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) pada e-kinerja.
“Diharapkan dengan adanya rapat ini, kedisiplinan di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar semakin ditingkatkan. Sehingga tercipta budaya kerja yang lebih disiplin, efisien, dan berintegritas di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.” Tukasnya.
Rapat ini juga membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk meningkatkan kedisiplinan, termasuk pengawasan terkait masalah realisasi anggaran Kanwil Kemenag Sumbar. Dimana diketahui serapan anggaran secara total mencapai 50 persen untuk lingkup Kanwil Kemenag Sumbar dan untuk Setjen sendiri sudah mencapai 71 persen.
Beberapa hal yang dibahas juga diantaranya terkait kegiatan yang sudah berjalan dan rancangan kegiatan prioritas unit kerja Kepegawaian, Ortala, Hukum, KUB, BMN, Perencanaan dan Kehumasan.
Hadir pada kesempatan ini Ketim KUB H Tan Gusli, Ketim Kepegawaian H Fauqa Nuri Ichsan, Ketim Perencana Syahirul Alim, Ketim Ortala Sukmurdianto, Ketim Hukum H Ulil Amri, PPK Denny Africo Taslim dan Perwakilan BMN Leni Umar. (vera)