Padang, Humas--Setelah melantik Enam Pejabat Administrator eselon III dilingkungan Kementerian Agama Sumatera Barat, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar menggelar Rapat dengan Pejabat Eselon III dan seluruh Ketua Tim Kerja, Senin (23/9) di Ruang Kerja Kakanwil.
Rapat dihadiri Kepala Kanwil, H. Mahyudin didampingi Kabag TU, H. Edison. Hadir Kabid Penais Zawa, H. Yufrizal, Kepala Bidang Penmad, H. Hendri Pani Dias, Kabid Papkis, H. Joben, Kabid Urais, Yosef Chairul, Pembimas Kristen Yesri Elfis Hasugian, dan Pembimas Buddha, Muryadi Eko Priyanto.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil mengajak seluruh pejabat bersama ASN untuk fokus meningkatkan kinerja. Hal ini untuk mencapai program kerja yang sudah tercantum dalam perjanjian kinerja (perkin) yang telah ditandatangani di awal tahun.
"Bapak ibu semua masih muda, karir masih panjang. Jika pimpinan sudah memiliki catatan yang baik, maka kesempatan untuk meniti karir yang lebih baik masih terbuka lebar," kata Kakanwil.
Menurut Kakanwil, Mutasi, rotasi dan promosi hal yang wajar dalam karir PNS. Untuk promosi rotasi dan mutasi ini kata kuncinya adalah, masuk dalam layar center (area pandangan) pimpinan dan yang kedua masuk dalam kunci kodratullah (ketentuan yang maha kuasa).
"Saya berharap bapak ibu jangan keluar dari center saya dan jangan keluar dari ketentuan Allah, keduanya harus dipenuhi. Oleh karena itu, tentu kinerjanya harus terus ditingkatkan. Jangan sampai kedua syarat itu tidak terpenuhi," pesan Kakanwil.
Diakui Kakanwil, secara keseluruhan kinerja ASN Kemenag sudah sangat baik. Kakanwil memberikan apresiasi kepada ASN yang telah menyelesaikan persoalan-persoalan keagamaa, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Sebetulnya menandai bekerja itu berjalan dengan baik adalah tidak banyaknya komplain. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik, maka ini harus dipertahankan," pungkas Kakanwil.
Diakhir arahannya, Kakanwil juga mengingatkan jajaran Kanwil Kemenag Sumbar untuk menyegerakan realisasi anggaran, mengingat tahun anggaran untuk triwulan III akan segera berakhir. Rinarisna
