Padang, Humas Kemenag Sumbar – Persiapan penyambutan kunjungan kerja Menteri Agama RI Nasaruddin Umar ke Sumatera Barat memasuki tahap pematangan. Optimisme terpancar dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumbar Edison di kantornya, Selasa (11/10/25) siang.
Menariknya, penyambutan kali ini mengusung semangat kolaborasi yang erat antara Kemenag Sumbar dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat. Sebuah sinergi yang diharapkan mampu menghadirkan rangkaian acara yang tidak hanya sukses secara protokoler, tetapi juga bermakna dan menyentuh semua lapisan.
"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kita sudah biasa menyambut Menteri. Kali ini, dengan kolaborasi yang solid, kita optimis dapat menyambut kedatangan Bapak Menteri dengan lebih baik lagi," tegas Edison di hadapan segenap jajaran kepala bidang dan timnya.
Rapat tersebut berhasil merancang sebuah agenda yang padat dan beragam, mengkombinasikan aspek spiritual, kebangsaan, pembangunan ekonomi umat, dan inovasi digital.
Edison menekankan pentingnya koordinasi yang apik diantara panitia Kemenag. Komitmen ini bahkan akan diwujudkan dalam grup WhatsApp khusus untuk memastikan komunikasi berjalan lancar.
"Kita harap semua bisa dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, tanpa stres, dengan kejujuran, dan kebahagiaan," ujar Edison menyuntikkan semangat yang positif dalam tim.
Ketua Tim Umum, Ulil Amri, dalam pemaparannya, menyampaikan pentingnya pembagian tugas yang jelas antara tim Kemenag dan tim protokol Pemprov.
"Kesiapan tim kita akan bergerak secara paralel, mulai dari rencana penyambutan di bandara, pendampingan di setiap lokasi acara seperti kegiatan wakaf, pembinaan di Gedung Gubernuran, acara dialog lintas tokoh Agama dengan tema moderasi beragama pada malam hari, hingga mengantarkan Bapak Menteri kembali ke bandara untuk kepulangan," papar Ulil Amri.
Pendekatan from gate to gate ini dirancang untuk memastikan kelancaran setiap detik kunjungan Menag, lanjutnya.
Salah satu highlight kunjungan ini untuk Kemenag adalah Pembinaan dan Launching Program Inovatif Tindak Lanjut Asta Protas. Sementara Kabid Penaiszawa Abrar Munanda, menyampaikan bahwa pada tanggal 15 November 2025 tersebut juga akan dilaksanakan konferensi Perwakafan.
Untuk Konferensi Wakaf internasional yang akan berkolaborasi Pemprov akan diisi dengan narasumber ahli Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal Kemenag dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf akan menjadi pembicara utama.
Acara ini akan diisi dengan sambutan dan keynote speech langsung dari Menteri Agama RI. Rangkaian acara dirancang untuk menjangkau beragam segmen masyarakat. Pada Sabtu malam diagendakan, akan digelar Dialog Lintas Agama yang menekankan kerukunan dan moderasi beragama.
Esok paginya, suasana kebersamaan akan berlanjut dengan agenda Subuh Mubarak di Masjid Raya Al-Minangkabawi, simbol Islam yang bersanding dengan adat Minangkabau.
Seluruh kegiatan pada hari puncak, Sabtu (15/11/25), akan berpusat di Auditorium Gubernur Sumbar. Agenda yang dipadati itu meliputi Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelantikan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), Dialog Lintas Agama, dan yang tak kalah penting adalah Launching Program Inovatif Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat.
Menyadari pentingnya dokumentasi dan publikasi, rapat juga membahas kolaborasi intensif antara Tim Humas dan Tim IT. Kedua tim ini akan bergerak cepat untuk mempersiapkan peluncuran video profil, serta publikasi media relations secara masif, baik melalui media online maupun cetak.
Sementara itu, Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Yosef Chairul selaku Ketua Panitia Acara Kunjungan Kerja Menteri Agama RI mengingatkan perlunya koordinasi lebih lanjut dengan Pemprov Sumbar untuk menyiapkan transportasi dan logistik yang memadai. "Perlu persiapan khusus untuk memastikan semua berjalan lancar," ujarnya.
Sebagai puncak persiapan, rencananya pada hari Kamis akan diadakan rapat check-in terakhir dan simulasi sederhana di Aula Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), untuk memastikan tidak ada yang terlewat dari skenario yang telah disusun.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh jajaran Kepala Bidang, Kepala Pembimbing Masyarakat (Pembimas), Ketua Tim Bagian Tata Usaha, serta anggota Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU). (vera)